RSS

Minggu, 19 Mei 2013

Teori Kepribadian Menurut Alfred Adler



ALFRED ADLER

A.   BIOGRAFI
Adler merupakan bapak individual psychology yang dilahirkan di wina pada tahun 1870.Dia menyeleaikan studinya dalam lapangan kedokteran di universitas Wina pada tahun 1870.Mula-mula Adler mengambil  spsialisasi dalam Ophthalmologi, dan kemudian dalam lapangan psikitri.Mula-mula dia bekerjasama dengan   Frued serta menjadi anggota dan kemudian akhir-akhirnya menjadi presiden “Masyarakat Psikoanalisis Wina”, namun ia kemudian mengembangkan pendapatnya sendiri yang bareda dengan Frued.
Sejak tahun 1935 Adler menetapp di Amerika Serikat.Disana dia melanjutkan prakteknya sebagai ahli penyakit syaraf dan juga menjadi guru besar  psikologi dalam psikologi medis di Long Island College of Medicine.Dia meninggal pada tahun 1937 ketika dia sedang dalam perjalanan keliling untuk memberikan ceramah-ceramah.

B.   POKOK-POKOK TEORI ADLER
Teori Adler dapat dipahami lewat pengertian-pengertian pokok yang digunakan untuk membahas kepribadian, adapun diantaranya seperti di bawah ini:.
Kepedulian Sosial (SocialInterest)
Kepedulian sosial adalah kondisi alamiah spesies manusia dan perekat yang mengikat masyarakat secara bersama-sama.Inferioritas alamiah individu adalah prasyarat utama bagi penyatuan bersama seluruh manusia ketika membentuk sebuah masyarakat. Tanpa perlindungan dan dukungan ayah atau ibu, seorang bayi akan mati. Tanpa perlindungan dari keluarga atau klan, nenek moyang kita akan dihancurkan oleh hewan-hewan liar yang lebih kuat, lebih kejam dan diperlengkapi dengan indra yang tajam. Kepedulian sosial, kalau begitu, merupakan prasyarat yang diperlukan untuk melindungi spesies manusia.
Asal-usul kepedulian social adalah kepedulian social berakar sebagai “potensi” galam diri setiap orang, namun dia harus dikembangkan lebih dulu sebelum dapat memberikan kontribusi bagi gaya hidup yang berdaya guna.dia berakar dari hubungan ibu-anak selama bulan-bulan awal masa bayi. Setiap orang yang berhasil melewati masa bayi sebenarnya dipertahankan hidupnya oleh pribadi keibuan (mother ing person) yang juga menanamkan sejumlah kepedulian social dalam dirinya.Jadi setiap orang sudah memiliki benih-benih kepedulian social yang ditaburkan selama bulan-bulan awal hidupnya.
Pentingnya kepedulian sosial adalah karena  kepedulian social sebagai pengukur Adler untuk menentukan kesehatan psikologis seseorang dan ”satu-satunya kriteria bagi nilai-nilai manusia” kepedulian social nerupakan satu-satunya alat yang digunakan untuk menilai harga sebuah pribadi. Sebagai barometer normalitas, kepedulian sosail menjadi standar yang digunakan untuk menentukan daya guna sebuah kehidupan.Jika manusia memiliki kepedulian social maka dia mencapai kedewasaan psikologis. Manusia yang sehat akan peduli dengan masyarakat dan memiliki tujuan keberhasilan yang menjadi kompas kesejahteraan semua orang.
Kepedulian social tidak sama dengan kedemawanan (charity) dan ketidakegoisan (unselfishness). Tindakan-tindakan filantropis dan kebaikan hati bisa saja dimotivasikan atau tidak dimotivasikan atu tidak dimotivasikan oleh gemeinschaftsfiihl.Seorang perempuan kaya mungkin secara teratur memberikan sejumlah besar uang kepada orang miskin yang membutuhkan bukan karena dia merasa menjadi satu dengan mereka, melainkan sebaliknya, karena dia berharap tetap berpisah dari mereka.Sebuah bisa berbunyi,”kamu lemah (inferior), aku unggul (superior), dan kedermawaan ini bukti superioritas/keunggulanku.”Adler yakin bahwa nilai dari semua tindakan seperti itu bisa dianggap bertntangan dengan criteria kepedulian social.

GAYA HIDUP (STYLE OF LIFE)
Gaya hidup adalah istilah yang digunaka Adler untuk mengacu kepada warna kehidupan seseorang.Ini mencakup tujuan pribad, konsep diri, perasaan terhadap orang lain, dan sikap terhadap dunia.Gaya hidup berasal dari interaksi hereditas, lingkungan, dan daya kreatif pribadi. Adler menggunakan analogi musical untuk menjelaskan gaya hidup. Catatan-catatan sebuah komposisi yang terpisah tidak akan bermakna tanpa keberadaan seluruh melodi namun, melodi memberikan signifikasi tambahan saat kita aka memahami gaya atau keunikan ekspresi sang composer.
Gaya hidup sebuah pribadi ini mulai terbentuk pada usia empat atau lima tahun. Setelah usia tersebut, semua tindakan kita berfluktuasi di seputar gaya hidup kita yang berusaha mencapai kesatuan diri tersebut. Meskipun tujuan akhir bersifat tunggal namun, gaya hidup tidak bisa terlalu sempit. Individu yang tidak sehat secara psikologis sering kali mengarah pada kehidupan yang tidak fleksibel, ditandai oleh ketidakmampuan memilih cara-cara baru bereaksi terhadap lingkungannya. Sebaliknya, pribadi yan gsehat secara psikologis bersiakp dengan cara yang beragam dan fleksibel dengan gaya hidup yang kompleks, kaya, dan dinamis. Manusia yang sehat melihat banyak cara untuk berjuang menuju keberhasilan dan terus berusaha menciptakan opsi-opsi baru bagi diri sendiri. Meskipun tujuan akhir mereka masih konstan, cara mereka memahaminya terus-menerus berubah. Kalau begitu, mereka dapat memilih opsi-oopsi baru di titik kehidupan manapun. Menurut Adler manusia dengan gaya hidup yang berguna secara social mempresentasikan bentuk tertinggi kemanusiaan dalam proses evolusi dan akan mampu menguasai dunia masa depan.

DAYA KREATIF(KREATIF POWER)
Gaya hidup dibentuk oleh daya kreatif manusia. Setiap pribadi bebas untuk menciptakan gaya hidupnya sendiri. Akhirnya setiap orang bertanggung jawab atas siapa diri mereka dan bagimana mereka bersiap.Daya kreatif menempatkan mereka dalam kendali hidup mereka sendiri, bertanggung jawab bagi tujuan akhir, menentukan metode perjuangan untuk mencapai tujua tersebut, dan memberikan kontribusi bagi perkembangn social.Singkatnya daya kreatif menjadikan setiap orang sebagai individu yang bebas.
                                             
PERKEMBANGAN ABNORMAL
Adler percaya manusia adalah apa yang mereka bentuk sendiri. Daya kreatif mendukung manusia, dalam batas-batas tertentu, dengan kebebasan untuk menjadi sehat atau tidak sehat secara psikolohgis, dan untuk menjalani gaya hidup yang berguna atau tiak berguna.
Diskripsi Umum
Menurut Adler (1956), satu faktor yang melandasi semua jenis perilaku menyimpang (maladjustment) adalah kepedulian social yang tidak berkembang. Selain kekurangpedulian social, para penderita neurotic cenderung:
1.      Menetapkan tujuan akhir terlalu tinggi
2.      Hidup di dunia pribadi sendiri
3.      Memiliki gaya hidup yang kaku dan dogmatis.
Tiga ciri ini merupakan konsekuensi tak terelakkan dari kekurangpedulian social. Singkatnya, manusia menjadi gagal dalam hidupnya karena mereka terlalu sibuk dengan diri sendiri dan kurang memperhatikan orang lain.
Faktor-Faktor Eksternal Perilaku Menyimpang
Kenapa beberapa orang menciptakan perilaku yang menyimpang? Adler (1964) melihat 3 faktor yang membuatnya demikian, salah satunya saja sudah cukupmengarahkan kita kepada abnormalitas:
o   Kelemahan fisik yang dibesar-besarkan
o   Gaya Hidup yang Manja
o   Gaya Hidup yang Tertolak

Kecenderungan-Kecenderungan Melindungi Diri ( Safeguarding Tendencies )
Adler percaya bahwa manusia menciptakan pola-pola perilaku tertentu untuk melindungi perasaan harga diri yang berlebih-lebihan dari penghinaan di muka public. Alat-alat perlindungan ini disebut kecenderungan melindungi diri, memampukan mereka melindungi citra diri mereka yang dilebih-lebihkan demi mempertahankan gaya hidup mereka saan ini.
Berdalih (Excuses)
Dalih-dalih ini melindungi rasa percaya diri yang lemah namun dibuat seolah-olah tinggi dan menipu orang lain untuk percaya bahwa diri mereka lebih unggul/superior daripada yang sebenarnya.

Agresi
Ada tiga jenis Agresi yaitu:
a)      Suka menuduh orang lain atas kesalahannya sendiri.
b)      Suka merendahkan orang lain.
c)      Menuduh diri sendiri atas apa yang terjadi dilingkungan sekitarnya.
Menarik Diri (Withdrawal)
Adler (1956) melihat ada 4 model perlindungan lewat menarik diri:
·         Mundur ke belakang
·         Diam ditempat
·         Ragu-ragu
·         Menjad pengamat
Protes Maskulin (Masculine Protest)
Menurut Adler praktek budaya dan social bukannya anatomi yang mempengaruhi banyak laki-laki maupun perempuan menekankan secara berlebihan pentingnya menjadi laki-laki, sebuah kondisi yang disebutnya protes maskulin.

APLIKASI DARI PSIKOLOGI INDIVIDUAL
Dalam hal ini akan dibagi impelementasi psikologi individual menjadi 2 wilayah:
1.      Konstelasi Keluarga
Anak sulung
Menurut Adler biasanya sukamemiliki perasaan yang luas terhadap kekuasaan dan keunggulan, rasa cemas yang tinggi, dan kecenderungan menjadi terlalu protektif.
Anak kedua
Anak yang lahir ditengah-tengah memulai hidup dalam situasi yang lebih baik untuk mengembangkan kerjasama dan kepedulian social, menjadi dewasa dalm persaingan moderat.
Anak bungsu
Seringkali merasa dimanjakan dan akibatnya menghadapi resiko tinggi terhadap masalah kanak-kanaknya.Namun begitu mereka memiliki banyak keuntungan, mereka sering kali sangat termotivasi untuk menjadi pelari tercepat, musisi terbaik, atlit paling berbakat dan siswa yang pandai.


 Anak tunggal
 Adler menyatakan bahwa hanya anak tunggal yang dapat mengalami hambatan bagi pertumbuhan perasaan kerjasama dan kepedulian social, memiliki sifat parasitic, dan mengharapkan orang lain terus memanjakan dan melindungi mereka.
2.      Rekoleksi-rekoleksi Awal
Adler menekankan bahwa rekoleksi-rekoleksi awal selalu konsisten dengan gaya hidup sekarang dan bahwa pemahaman subjektif mereka terhadap pengalaman-pengalaman ini menghasilkan sejumlah petunjukuntuk memahami tujuan akhir maupun gaya hidup mereka saat ini. Salah satu rekoleksi Adler yang paling awal adalah kontras besar antara kesehatan prima kakaknya Sigmund Adler, dan kondisi dirinya yang selalu sakit-sakitan.Ketika sudah dewasa Adler mengenang kembali momen-momen itu. Rekoleksi-rekoleksi awal mengenai pengalaman-pengalaman awal malah dibentuk oleh gaya hidup saat ini.
3.      Mimpi-Mimpi
Walaupun mimpi tidak dapat meramalkan masa depan namun, mereka dapat memperlhatkan  petunjuk untuk memecahkan masalah-masalah di depan. Adler menerapkan aturan emas psikologi individu bagi kerja mimpi, yaitu “ segala sesuatu bias menjadi berbeda”. Walaupun Adler yakin bahwa dia dapat menginteroretasikan dengan mudah mimpi, tapi kebanyakan mimpi selalu menipu diri sendiri.
4.      Psikoterapi
Teori Adlerian mempostulasikan bahwa psikopatologi berasal dari kekurang beranian, perasaan inferioritas yang berlebihan, dan kepedulian social yang tidak berkembang penuh. Karena itu tujuan utama psikoterapi adlerian adalah meningkatkan keberanian, mengurangi perasaan inferioritas yang berlebihan, dan memperbesar kepedulian social. Dengan suasana humor dan hangat Adler berusaha meningkatkan keberanian, percaya diri dan kepedulian social. Dia percaya bahwa dengan sikap yang hangat dan penuh perhatianterapis dapat mendukung pasien mengembangkan kepedulian social mereka bagi setiap tiga masalah hidup ini: cinta seksual, persahabatan dan pekerjaan.
APLIKASI TEORI ADLER DALAM PENDIDIKAN
Peserta didik pada dasarnya adalah penentu dirinya sendiri dan bahwa mereka membentuk kepribadian dari makna yang mereka berikan kepada pengalaman-pengalaman mereka oleh karena itu guru harus bisa membiarkan peserta didik merealisasikan dirinya tanpa harus di kekang asal kegiatan ersebut positif.Harusnya sebagai seorang guru dapat menanamkan keperayaan interpretasi peserta ddik terhadap pengalaman lebih penting daripada pengalaman itu sendiri.Sehingga peserta didik bergerak maju, termotivasi di depan lebih daripada insting bawaan atau daya kausal.

0 komentar:

Posting Komentar

animasi  bergerak gif

Sekarang Menunjukkan Jam