ALFRED ADLER
A.
BIOGRAFI
Adler
merupakan bapak individual psychology yang dilahirkan di wina pada tahun 1870.Dia
menyeleaikan studinya dalam lapangan kedokteran di universitas Wina pada tahun
1870.Mula-mula Adler mengambil
spsialisasi dalam Ophthalmologi, dan kemudian dalam lapangan
psikitri.Mula-mula dia bekerjasama dengan
Frued serta menjadi anggota dan kemudian akhir-akhirnya menjadi presiden
“Masyarakat Psikoanalisis Wina”, namun ia kemudian mengembangkan pendapatnya
sendiri yang bareda dengan Frued.
Sejak tahun 1935 Adler menetapp di Amerika Serikat.Disana dia
melanjutkan prakteknya sebagai ahli penyakit syaraf dan juga menjadi guru besar
psikologi dalam psikologi medis di Long Island
College of Medicine.Dia meninggal pada tahun 1937 ketika dia sedang dalam
perjalanan keliling untuk memberikan ceramah-ceramah.
B.
POKOK-POKOK
TEORI ADLER
Teori Adler dapat dipahami lewat pengertian-pengertian
pokok yang digunakan untuk membahas kepribadian, adapun diantaranya seperti di
bawah ini:.
Kepedulian Sosial (SocialInterest)
Kepedulian
sosial adalah kondisi alamiah spesies manusia dan perekat yang mengikat
masyarakat secara bersama-sama.Inferioritas alamiah individu adalah prasyarat
utama bagi penyatuan bersama seluruh manusia ketika membentuk sebuah
masyarakat. Tanpa perlindungan dan dukungan ayah atau ibu, seorang bayi akan
mati. Tanpa perlindungan dari keluarga atau klan, nenek moyang kita akan
dihancurkan oleh hewan-hewan liar yang lebih kuat, lebih kejam dan
diperlengkapi dengan indra yang tajam. Kepedulian sosial, kalau begitu,
merupakan prasyarat yang diperlukan untuk melindungi spesies manusia.
Asal-usul
kepedulian social adalah kepedulian social berakar sebagai “potensi” galam diri
setiap orang, namun dia harus dikembangkan lebih dulu sebelum dapat memberikan
kontribusi bagi gaya hidup yang berdaya guna.dia berakar dari hubungan ibu-anak
selama bulan-bulan awal masa bayi. Setiap orang yang berhasil melewati masa
bayi sebenarnya dipertahankan hidupnya oleh pribadi keibuan (mother ing person)
yang juga menanamkan sejumlah kepedulian social dalam dirinya.Jadi setiap orang
sudah memiliki benih-benih kepedulian social yang ditaburkan selama bulan-bulan
awal hidupnya.
Pentingnya
kepedulian sosial adalah karena kepedulian
social sebagai pengukur Adler untuk menentukan kesehatan psikologis seseorang
dan ”satu-satunya kriteria bagi nilai-nilai manusia” kepedulian social
nerupakan satu-satunya alat yang digunakan untuk menilai harga sebuah pribadi.
Sebagai barometer normalitas, kepedulian sosail menjadi standar yang digunakan
untuk menentukan daya guna sebuah kehidupan.Jika manusia memiliki kepedulian
social maka dia mencapai kedewasaan psikologis. Manusia yang sehat akan peduli
dengan masyarakat dan memiliki tujuan keberhasilan yang menjadi kompas
kesejahteraan semua orang.
Kepedulian social tidak
sama dengan kedemawanan (charity) dan ketidakegoisan (unselfishness).
Tindakan-tindakan filantropis dan kebaikan hati bisa saja dimotivasikan atau
tidak dimotivasikan atu tidak dimotivasikan oleh gemeinschaftsfiihl.Seorang
perempuan kaya mungkin secara teratur memberikan sejumlah besar uang kepada
orang miskin yang membutuhkan bukan karena dia merasa menjadi satu dengan
mereka, melainkan sebaliknya, karena dia berharap tetap berpisah dari
mereka.Sebuah bisa berbunyi,”kamu lemah (inferior), aku unggul (superior), dan
kedermawaan ini bukti superioritas/keunggulanku.”Adler yakin bahwa nilai dari semua
tindakan seperti itu bisa dianggap bertntangan dengan criteria kepedulian
social.
GAYA
HIDUP (STYLE OF LIFE)
Gaya hidup adalah
istilah yang digunaka Adler untuk mengacu kepada warna kehidupan seseorang.Ini
mencakup tujuan pribad, konsep diri, perasaan terhadap orang lain, dan sikap
terhadap dunia.Gaya hidup berasal dari interaksi hereditas, lingkungan, dan
daya kreatif pribadi. Adler menggunakan analogi musical untuk menjelaskan gaya
hidup. Catatan-catatan sebuah komposisi yang terpisah tidak akan bermakna tanpa
keberadaan seluruh melodi namun, melodi memberikan signifikasi tambahan saat
kita aka memahami gaya atau keunikan ekspresi sang composer.
Gaya hidup sebuah
pribadi ini mulai terbentuk pada usia empat atau lima tahun. Setelah usia
tersebut, semua tindakan kita berfluktuasi di seputar gaya hidup kita yang
berusaha mencapai kesatuan diri tersebut. Meskipun tujuan akhir bersifat
tunggal namun, gaya hidup tidak bisa terlalu sempit. Individu yang tidak sehat
secara psikologis sering kali mengarah pada kehidupan yang tidak fleksibel,
ditandai oleh ketidakmampuan memilih cara-cara baru bereaksi terhadap
lingkungannya. Sebaliknya, pribadi yan gsehat secara psikologis bersiakp dengan
cara yang beragam dan fleksibel dengan gaya hidup yang kompleks, kaya, dan dinamis.
Manusia yang sehat melihat banyak cara untuk berjuang menuju keberhasilan dan
terus berusaha menciptakan opsi-opsi baru bagi diri sendiri. Meskipun tujuan
akhir mereka masih konstan, cara mereka memahaminya terus-menerus berubah.
Kalau begitu, mereka dapat memilih opsi-oopsi baru di titik kehidupan manapun.
Menurut Adler manusia dengan gaya hidup yang berguna secara social
mempresentasikan bentuk tertinggi kemanusiaan dalam proses evolusi dan akan
mampu menguasai dunia masa depan.
DAYA
KREATIF(KREATIF POWER)
Gaya hidup dibentuk
oleh daya kreatif manusia. Setiap pribadi bebas untuk menciptakan gaya hidupnya
sendiri. Akhirnya setiap orang bertanggung jawab atas siapa diri mereka dan
bagimana mereka bersiap.Daya kreatif menempatkan mereka dalam kendali hidup
mereka sendiri, bertanggung jawab bagi tujuan akhir, menentukan metode
perjuangan untuk mencapai tujua tersebut, dan memberikan kontribusi bagi
perkembangn social.Singkatnya daya kreatif menjadikan setiap orang sebagai
individu yang bebas.
PERKEMBANGAN ABNORMAL
Adler
percaya manusia adalah apa yang mereka bentuk sendiri. Daya kreatif mendukung
manusia, dalam batas-batas tertentu, dengan kebebasan untuk menjadi sehat atau
tidak sehat secara psikolohgis, dan untuk menjalani gaya hidup yang berguna
atau tiak berguna.
Diskripsi Umum
Menurut
Adler (1956), satu faktor yang melandasi semua jenis perilaku menyimpang
(maladjustment) adalah kepedulian social yang tidak berkembang. Selain
kekurangpedulian social, para penderita neurotic cenderung:
1. Menetapkan
tujuan akhir terlalu tinggi
2. Hidup
di dunia pribadi sendiri
3. Memiliki
gaya hidup yang kaku dan dogmatis.
Tiga
ciri ini merupakan konsekuensi tak terelakkan dari kekurangpedulian social.
Singkatnya, manusia menjadi gagal dalam hidupnya karena mereka terlalu sibuk
dengan diri sendiri dan kurang memperhatikan orang lain.
Faktor-Faktor
Eksternal Perilaku Menyimpang
Kenapa
beberapa orang menciptakan perilaku yang menyimpang? Adler (1964) melihat 3
faktor yang membuatnya demikian, salah satunya saja sudah cukupmengarahkan kita
kepada abnormalitas:
o
Kelemahan fisik yang dibesar-besarkan
o
Gaya Hidup yang Manja
o
Gaya Hidup yang Tertolak
Kecenderungan-Kecenderungan
Melindungi Diri ( Safeguarding Tendencies )
Adler percaya
bahwa manusia menciptakan pola-pola perilaku tertentu untuk melindungi perasaan
harga diri yang berlebih-lebihan dari penghinaan di muka public. Alat-alat
perlindungan ini disebut kecenderungan melindungi diri, memampukan mereka
melindungi citra diri mereka yang dilebih-lebihkan demi mempertahankan gaya
hidup mereka saan ini.
Berdalih
(Excuses)
Dalih-dalih ini
melindungi rasa percaya diri yang lemah namun dibuat seolah-olah tinggi dan
menipu orang lain untuk percaya bahwa diri mereka lebih unggul/superior
daripada yang sebenarnya.
Agresi
Ada
tiga jenis Agresi yaitu:
a) Suka
menuduh orang lain atas kesalahannya sendiri.
b) Suka
merendahkan orang lain.
c) Menuduh
diri sendiri atas apa yang terjadi dilingkungan sekitarnya.
Menarik
Diri (Withdrawal)
Adler
(1956) melihat ada 4 model perlindungan lewat menarik diri:
·
Mundur ke belakang
·
Diam ditempat
·
Ragu-ragu
·
Menjad pengamat
Protes
Maskulin (Masculine Protest)
Menurut Adler praktek budaya dan social
bukannya anatomi yang mempengaruhi banyak laki-laki maupun perempuan menekankan
secara berlebihan pentingnya menjadi laki-laki, sebuah kondisi yang disebutnya
protes maskulin.
APLIKASI
DARI PSIKOLOGI INDIVIDUAL
Dalam hal ini akan
dibagi impelementasi psikologi individual menjadi 2 wilayah:
1. Konstelasi
Keluarga
Anak sulung
Menurut Adler biasanya sukamemiliki perasaan yang
luas terhadap kekuasaan dan keunggulan, rasa cemas yang tinggi, dan
kecenderungan menjadi terlalu protektif.
Anak kedua
Anak yang lahir ditengah-tengah memulai hidup dalam
situasi yang lebih baik untuk mengembangkan kerjasama dan kepedulian social,
menjadi dewasa dalm persaingan moderat.
Anak bungsu
Seringkali
merasa dimanjakan dan akibatnya menghadapi resiko tinggi terhadap masalah
kanak-kanaknya.Namun begitu mereka memiliki banyak keuntungan, mereka sering
kali sangat termotivasi untuk menjadi pelari tercepat, musisi terbaik, atlit
paling berbakat dan siswa yang pandai.
Anak
tunggal
Adler
menyatakan bahwa hanya anak tunggal yang dapat mengalami hambatan bagi
pertumbuhan perasaan kerjasama dan kepedulian social, memiliki sifat parasitic,
dan mengharapkan orang lain terus memanjakan dan melindungi mereka.
2. Rekoleksi-rekoleksi
Awal
Adler menekankan bahwa rekoleksi-rekoleksi awal
selalu konsisten dengan gaya hidup sekarang dan bahwa pemahaman subjektif
mereka terhadap pengalaman-pengalaman ini menghasilkan sejumlah petunjukuntuk
memahami tujuan akhir maupun gaya hidup mereka saat ini. Salah satu rekoleksi
Adler yang paling awal adalah kontras besar antara kesehatan prima kakaknya
Sigmund Adler, dan kondisi dirinya yang selalu sakit-sakitan.Ketika sudah
dewasa Adler mengenang kembali momen-momen itu. Rekoleksi-rekoleksi awal
mengenai pengalaman-pengalaman awal malah dibentuk oleh gaya hidup saat ini.
3. Mimpi-Mimpi
Walaupun mimpi tidak dapat meramalkan masa depan
namun, mereka dapat memperlhatkan
petunjuk untuk memecahkan masalah-masalah di depan. Adler menerapkan
aturan emas psikologi individu bagi kerja mimpi, yaitu “ segala sesuatu bias
menjadi berbeda”. Walaupun Adler yakin bahwa dia dapat menginteroretasikan
dengan mudah mimpi, tapi kebanyakan mimpi selalu menipu diri sendiri.
4. Psikoterapi
Teori Adlerian mempostulasikan bahwa psikopatologi berasal
dari kekurang beranian, perasaan inferioritas yang berlebihan, dan kepedulian
social yang tidak berkembang penuh. Karena itu tujuan utama psikoterapi
adlerian adalah meningkatkan keberanian, mengurangi perasaan inferioritas yang
berlebihan, dan memperbesar kepedulian social. Dengan suasana humor dan hangat
Adler berusaha meningkatkan keberanian, percaya diri dan kepedulian social. Dia
percaya bahwa dengan sikap yang hangat dan penuh perhatianterapis dapat
mendukung pasien mengembangkan kepedulian social mereka bagi setiap tiga
masalah hidup ini: cinta seksual, persahabatan dan pekerjaan.
APLIKASI
TEORI ADLER DALAM PENDIDIKAN
Peserta
didik pada dasarnya adalah penentu dirinya sendiri dan bahwa mereka membentuk
kepribadian dari makna yang mereka berikan kepada pengalaman-pengalaman mereka
oleh karena itu guru harus bisa membiarkan peserta didik merealisasikan dirinya
tanpa harus di kekang asal kegiatan ersebut positif.Harusnya sebagai seorang
guru dapat menanamkan keperayaan interpretasi peserta ddik terhadap pengalaman
lebih penting daripada pengalaman itu sendiri.Sehingga peserta didik bergerak
maju, termotivasi di depan lebih daripada insting bawaan atau daya kausal.
0 komentar:
Posting Komentar