RSS

Minggu, 19 Mei 2013

Individu dan Masyarakat


INDIVIDU DAN MASYARAKAT

A.Pengertian Individu
Individu berasal dari bahasa Yunani yaitu “individium” yang artinya “tidak terbagi”.Dalam ilmu sosial paham individu, menyangkut tabiat dengan kehidupan dan jiwa yang majemuk, memegang peranan dalam pergaulan hidup manusia. Individu menurut konsep Sosiologis berarti manusia yang hidup berdiri sendiri. Individu sebagai makhluk ciptaan Tuhan di dalam dirinya selalu dilengkapi oleh kelengkapan hidup yang meliputi :
1. Raga, merupakan bentuk jasad manusia yang khas yang dapat membedakan antara individu yang satu dengan yang lain, sekalipun dengan hakikat yang sama.
 2. Rasa, merupakan perasaan manusia yang dapat menangkap objek gerakan dari benda-benda isi alam semesta atau perasaan yang menyangkut dengan keindahan.
 3. Rasio atau akal pikiran, merupakan kelengkapan manusia untuk mengembangkan diri, mengatasi segala sesuatu yang diperlukan dalam diri tiap manusia dan merupakan alat untuk mencerna apa yang diterima oleh panca indera.
 4. Rukun atau pergaulan hidup, merupakan bentuk sosialisasi dengan manusia dan hidup berdampingan satu sama lain secara harmonis, damai dan saling melengkapi. Rukun inilah yang dapat membantu manusia untuk membentuk suatu kelompok sosial yang sering disebut masyarakat
            Individu merupakan kesatuan yang terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan bukan sebagai manusia keseluruhan. Maka dapat disimpulkan bahwa individu adalah manusia yang memiliki peranan khas atau spesifik dalam kepribadiannya.Dan terdapat tiga aspek dalam individu yaitu aspek organik  jasmaniah, aspek psikis rohaniah, dan aspek sosial. Dimana aspek aspek tersebut saling berhubungan. Apabila salah satu rusak maka akan merusak aspek lainnya.Berkaitannya antar individu dengan individu lainnya, maka menjadi lebih bermakna manusia apabila pola tingkah lakunya hampir identik dengan tingkah laku massa yang bersangkutan. Proses yang meningkatakan ciri-ciri individualitas pada seseorang sampai pada dirinya sendiri, disebut proses individualisasi atau aktualisasi diri. Dalam proses ini maka individu terbebani berbagai peranan yang berasal dari kondisi kebersamaan hidup, yang akhirnya muncul suatu kelompok yang akan menentukan kemantapan satu masayarakat.Individu dalam tingkah laku menurut pola pribadinya ada tiga kemungkinan: pertama menyimpang dari norma kolektif kehilangan individualitasnya. Kedua takluk terhadap kolektif, dan ketiga mempengaruhi masyarakat. (Hartomo, 2004: 64). Dengan demikian manusia merupakan makhluk individual tidak hanya dalam arti keseluruhan jiwa-raga, tetapi merupakan pribadi yang khas, menurut corak kepribadiannya dan kecakapannya.Individu mempunyai ciri-ciri memiliki suatu pikiran dan diri. Dimana individu sanggup menetapkan kenyataan, interprestasi situasi, menetapkan aksi dari luar dan dalam dirinya. Dapat diartikan sebagai proses komunikasi individu dalam berinteraksi dan berhubungan.Individu tidak akan jelas identitasnya tanpa adanya suatu masyarakat yang menjadi latar individu tersebut ditandai dengan dimana individu tersebut berusaha menempatkan perilaku pada dirinya sesuai dengan norma dan kebudayaan lingkungan tersebut , seperti di Indonesia individunya menjunjung tinggi perilaku sopan santun, dan beretika dalam bersosialisasi.Individu selalu berada didalam kelompok, peranan kelompok tersebut adalah untuk mematangkan individu tersebut menjadi seorang pribadi. Dimana prosesnya tergantung terhadap kelompok dan lingkungan dapat menjadi faktor pendukung proses juga dapat menjadi penghambat proses menjadi suatu pribadi. Faktor pendukung dan faktor penghambat juga dapat berdasarkan individu itu sendiri.

Makna Individu
Manusia adalah makhluk individu,beberapa pendapat mengartikan bahwa manusia menurut kodratnya adalah di samping manusia sebagai makhluk Tuhan yang mulia ; manusia sebagai makhluk pribadi sekaligus sebagai makhluk sosial.
Disamping itu beberapa sarjana yang lain pula mengartikan manusia ; seperti pendapat Aristoteles, bahwa manusia adalah Zoon Politicon,yaitu makhluk yang selalu hidup bermasyarakat. Sedangkan Ibnu Khaldun menyatakan bahwa manusia itu harus hidup di masyarakat.
Dari beberapa pengertian tentang manusia itu, dapat dikatakan bahwa manusia itu adalah makhluk Tuhan yang mulia, kemuliaan ini dikarenakan manusia dikaruniai akal pikiran, dan dengan akal pikiran tindakan – tindakan dan tingkah laku manusia berbeda dengan binatang yang hanya dikaruniai insting dan nafsu. Maka dengan akal dan pikirannyalah yang dikatakan bahwa manusia adalah makhluk Tuhan yang mulia.
Manusia yang sehat secara rohani dan jasmani adalah manusia yang benar –benar menyadari kedudukan dirinya sebagai makhluk pribadi sekaligus sebagai makhluk sosial.
 Jika manusia dibelah maka akan menjadi dua bagian, yaitu satu bagian belahan fisik (konkret) yang disebut juga raga atau jasmani, dan satu belahan lagi belahan nonfisik (abstrak) yang disebut jiwa atau rohani. Jasmani membutuhkan sandang, pangan dan papan, sedangkan rohani membutuhkan suatu yang tidak dibutuhkan oleh jasmani, seperti keamanan dan rasa takut, perlindungan dari rasa ketidakadilan, dan kepercayaan atau keyakinan terhadap sang pencipta apalagi ketika berada dalam kesulitan.Contohnya ketika seorang dokter ditanya oleh seorang keluarga pasiennya, bagaimana Dok! Ayah saya yang sedang dioperasi dapat ditolong? Dokter menjawab kami sudah berusaha dengan optimal, namun Tuhan menghendaki lain. Dari dialog antara dokter dengan seorang keluarga pasien menunjukkan adanya keyakinan bahwa manusia ada yang mengaturnya di samping adanya upaya manusia

B.Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan Individu :
J  Pendirian Nativistik : Pertumbuhan yang dibawa sejak lahir
J  Pendirian Empiristik & Environmentalistik: Pertumbuhan dipengaruhi   lingkungan
J  Pendirian konvergensi & Interaksionisme: Pertumbuhan yang dibawa sejak lahir dan di pengaruhi lingkungan

PERILAKU MANUSIA DAN FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA
A.Pengertian Perilaku Manusia
Perilaku manusia adalah sekumpulan perilaku yang dimiliki oleh manusia dan dipengaruhi oleh adat, sikap, emosi, nilai, etika, kekuasaan, persuasi, dan atau genetika.
Perilaku seseorang dikelompokkan ke dalam perilaku wajar, perilaku dapat diterima, perilaku aneh, dan perilaku menyimpang. Dalam sosiologi, perilaku dianggap sebagai sesuatu yang tidak ditujukan kepada orang lain dan oleh karenanya merupakan suatu tindakan sosial manusia yang sangat mendasar. Perilaku tidak boleh disalah artikan sebagai perilaku sosial, yang merupakan suatu tindakan dengan tingkat lebih tinggi, karena perilaku sosial adalah perilaku yang secara khusus ditujukan kepada orang lain.  Penerimaan terhadap perilaku seseorang diukur relatif terhadap norma sosial dan diatur oleh berbagai kontrol sosial.Dalam kedokteran perilaku seseorang dan keluarganya dipelajari untuk mengidentifikasi faktor penyebab, pencetus atau yang memperberat timbulnya masalah kesehatan. Intervensi terhadap perilaku seringkali dilakukan dalam rangka penatalaksanaan yang holistik dan komprehensif.
Perilaku manusia dipelajari dalam ilmu psikologi, sosiologi, ekonomi, antropologi dan kedokteran.

B.Faktor-faktor yang memengaruhi perilaku manusia

  1. Genetika.
  2. Sikap adalah suatu ukuran tingkat kesukaan seseorang terhadap perilaku tertentu.
  3. Norma sosial adalah pengaruh tekanan sosial.
  4. Kontrol perilaku pribadi adalah kepercayaan seseorang mengenai sulit tidaknya melakukan suatu perilaku.


MASYARAKAT

A.Pengertian Masyarakat
Masyarakat adalah sejumlah manusia yang merupakan satu kesatuan golongan yang berhubungan tetap dan mempunyai kepentingan yang sama, seperti ; sekolah, keluarga,perkumpulan, negara semua adalah masyarakat
Dalam ilmu sosiologi kita  mengenal ada dua macam masyarakat, yaitu masyarakat paguyuban (gemeinschaft) dan masyarakat patembayan (gesellschaft).
Masyarakat paguyuban yaitu suatu kesatuan sosial yang timbul secara kodrat alam atau natur tidak atas kemauan para anggotanya kesatuan ini diikat oleh daya pengikat yang kuat seperti : hubungan geonologis, ikatan – ikatan magis, dan religius hal ini menyebabkan adanya rasa persatuan atau solidaritas yang kuat sekali diantara sesama anggotanya. Kesatuan ini misalnya masyarakat primitive dan kesatuan –kesatuan sosialnya. Masyarakat paguyuban terdapat hubungan pribadi antara anggota- anggota yang menimbulkan suatu ikatan batin antara mereka. Berikut ini adalah ciri – ciri dari gemeinschaft
Initimate          : hubungan menyeluruh yang mesra sekali
Private             : hubungan yang bersifat pribadi khusus untuk beberapa orang saja
Exlusif             : bahwa hubungan yang terjadi hanya untuk “kita” saja dan tidak untuk          orang-orang diluar  ‘kita’
 Sedangkan  pada masyarakat patembayan terdapat hubungan pamrih antara anggota-anggotanya, terbentuk atas dasar kehendak dan perhitungan – perhitungan manusia sendiri karena persamaan kepentingan tujuannya. Karena itu solidaritasnya tidak besar masyarakat semacam ini lekas terbentuk, tetapi lekas pecah.

Unsur-unsur suatu masyarakat menurut Soerjono Soekanto
  1. Beranggotakan minimal dua orang.
  2. Anggotanya sadar sebagai satu kesatuan
  3. Berhubungan dalam waktu yang cukup lama yang menghasilkan manusia baru yang saling berkomunikasi dan membuat aturan-aturan hubungan antar anggota masyarakat.
  4. Menjadi sistem hidup bersama yang menimbulkan kebudayaan serta keterkaitan satu sama lain sebagai anggota masyarakat.

Bila dipandang cara terbentuknya masyarakat:
1.Masyarakat paksaan,misalnya, negara, masyarakat tawanan
2.Masyarakat mardeka
a).Masyarakat natur,yaitu masyarakat yang terjadi dengan sendirinya, seperti : gerombolan (harde), suku (stam), yang bertalian karena hubungan darah atau keturunan.
b).Masyarakat kultur,yaitu masyarakat yang terjadi karena kepentingan keduniaan atau kepercayaan.
Dari unsur – unsur  suatu masyarakat akan terbentuk suatu kelompok sosial, berikut ini merupakan macam – macam kelompok sosial.
·         Dyad
Suatu kelompok yang terdiri dari dua orang
·         Triad
Yaitu suatu kelompok yang terdiri dari tiga orang
·         Kelompok Primer
Merupakan kelompok yang di dalamnya terjadi interaksi sosial yang anggotanya saling mengenal dekat dan berhubungan erat dalam kehidupan.
Sedangkan menurut Goerge Homan kelompok primer merupakan sejumlah orang yang terdiri dari beberapa orang yang acapkali berkomunikasi dengan lainnya sehingga setiap orang mampu berkomunikasi secara langsung (bertatap muka) tanpa melalui perantara.
Misalnya: keluarga, RT, kawan sepermainan, kelompok agama, dan lain-lain.
·         Kelompok Sekunder
Jika interaksi sosial terjadi secara tidak langsung, berjauhan, dan sifatnya kurang kekeluargaan. Hubungan yang terjadi biasanya bersifat lebih objektif.
Misalnya: partai politik, perhimpunan serikat kerja dan lain-lain.
·         Kelompok Formal
Pada kelompok ini ditandai dengan adanya peraturan atau Anggaran Dasar (AD), Anggaran Rumah Tangga (ART) yang ada. Anggotanya diangkat oleh organisasi.
Contoh dari kelompok ini adalah semua perkumpulan yang memiliki AD/ART.
·         Kelompok Informal
Merupakan suatu kelompok yang tumbuh dari proses interaksi, daya tarik, dan kebutuhan-kebutuhan seseorang. Keanggotan kelompok biasanya tidak teratur dan keanggotaan ditentukan oleh daya tarik bersama dari individu dan kelompok Kelompok ini terjadi pembagian tugas yang jelas tapi bersifat informal dan hanya berdasarkan kekeluargaan dan simpati Misalnya: kelompok arisan.
·         Kelompok referensi
Merupakan kelompok sosial yang menjadi ukuran bagi seseorang (bukan anggota kelompok) untuk membentuk pribadi dan perilakunya. Seseorang itu telah menyetujui norma, sikap, dan tujuan dari kelompok tersebut.
·         Kelompok membersh
Merupakan kelompok di mana setiap orang secara fisik menjadi anggota kelompok tersebut.
Ukuran utama bagi keanggotaan seseorang dengan interaksinya dengan kelompok sosial yang bersangkutan.Keenam kelompok sosial di atas merupakan kelompok sosial yang teratur.

Adapun kelompok sosial yang tidak teratur adalah kerumunan (crowd) dan publik dalam berbagai bentuk.

Masyarakat Dipandang dari Sudut Antropologi terdapat Dua Type Masyarakat:
1)Masyarakat kecil yang belum begitu kompleks, belum mengenal pembagian kerja, belum mengenal tulisan, dan tekhnologi sederhana.
2).Masyarakat sudah kompleks, yang sudah jauh menjalankan spesialisasi dalam segala bermasyarakat bidang, karena pengetahuan modern sudah maju,tehknologi pun sudah berkembang,dan sudah mengenal tulisan.

Faktor-faktor yang Mendorong Manusia untuk Hidup
a). Hasrat sosial
Adalah merupakan hasrat yang ada pada setiap individu untuk menghubungkan dirinya kepada individu lain atau kelompok
b).Hasrat untuk mempertahankan diri
Adalah hasrat untuk mempertahankan diri dari berbagai pengaruh luar yang mungkin datang kepadanya, sehingga individu tersebut Faktor-faktor yang mendorong manusia untuk hidup bermasyarakat perlu bergabung dangan individu lain atau kelompok.
 c).Hasrat berjuang Hasrat
 Dapat kita lihat pada adanya persaingan, keinginan membantah pendapat orang lain. Sehingga mereka mengadakan persatuan untuk mencapai tujuan, yaitu tujuan bersama.
d).Hasrat harga diri
Rasa harga diri merupakan hasrat pada seseorang untuk menganggap atau bertindak atas dirinya lebih tinggi dari pada orang lain, karena mereka ingin mendapat penghargaan yang selayaknya.
e).Hasrat meniru
Adalah hasrat untuk menyatakan secara diam-diam atau terang-terangan sebagian dari salah satu gejala atau tindakan.
f).Hasrat bergaul
Hasrat untuk bergabung dengan orang-orang tertentu, kelompok tertentu, atau masyarakat tertentu dalam suatu masyarakat.
g). Hasrat untuk mendapatkan kebebasan
Hasrat ini tampak jelas pada tindakan-tindakan manusia bila mendapat kekangan-kekagan atau pembatasan-pembatasan.
h)Hasrat untuk memberitahukan
Hasrat untuk menyampaikan perasaan-perasaan kepada orang lain biasanya disampaikan dengan suara atau isyarat
i).Hasrat simpati
Kesanggupan untuk dengan langsung turut merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain.

B. Bagaimana masyarakat masa depan yang baik?
Masyarakat merupakan gabungan dari individu-individu, oleh karena itu setiap individu harus bisa menjadi masyarakat yang modern, dalam arti tanggap akan perubahan-perubahan zaman, untuk itu masyarakat harus bisa menguasai IPTEK yang semakin hari semakin berkembang pesat.
Untuk lebih jelas modernisasi adalah peroses perubahan masyarakat dan kebudayaan dalam seluruh aspeknya, dari sistem tradisional menuju ke sistem yang modern.
Faktor-faktor yang mempengaruhinya antara lain :
  1. perkembangan ilmu
  2. perkembangan tekhnologi
  3. perkembangan industri
  4. perkembangan ekonomi
Social change saat ini adalah gejala sosial yang dijumpai diseluruh dunia dan tidak terbatas pada negara-negara berkembang saja, social change adalah perubahan sosial dalam pergaulan hidup manusia dan akibat-akibatnya terhadap pergaulan hidup manusia itu sendiri. Perubahan tersebut telah menjadi fakta kehidupan manusia sejak dahulu kala, serta merupakan reaksi atas rangsangan dari luar, perubahan tersebut dapat menimbulkan efek yang positif dan negatif.
Kalau berbicara social change maka yang terpikirkan adalah social change abad ke 20 ini, yaitu akibat kelanjutan perubahan kemajuan ilmu-ilmu pengetahuan dan teknologi serta penggunaannya oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari. Penggunaanya telah pengaruhnya terhadap sosial politik, ekonomi, tetapi juga pada fisik dan susila terhadap masyarakat. Inti dari social change adalah demi kemajuan anggota-anggota masyarakat yang bersangkutan dan realisasi perubahan-perubahan tersebut memerlukan penyesuaian dan penguasaan anggota dalam pergaulan hidup, terhadap keadaan yang baru itu.
Proses perubahan masyarakat dan kebudayaan yang dikehendaki dan direncanakan, biasanya dinamakan modernisasi. Proses ini pada intinya berarti meningkatkan kemampuan dari masyarkat yang bersangkutan untuk memenuhi kebutuhan dasarnya yang mencakup :
  • kebutuhan akan sandang
  • keselamatan terhadap harta benda dan jiwa
  • kesempatan yang wajar untuk dihargai
  • mendapat kasih sayang dari sesamanya
Kesempatan untuk dapat mengembangkan kemampuan atau potensi
pada dasarnya, dalam pengertian modernisasi mencakup suatu transformasi total dari kehidupan yang tradisional atau pra modern dalam arti teknologi serta organisasi sosial ke arah pola-pola ekonomis dan politis yang menandai negara-negara barat yang stabil.
            Modernisasi juga merupakan bentuk dari perubahan sosial biasanya merupakan perubahan sosial yang terarah yang di dasar pada suatu perencanaan yang biassanya dinamakan ’social planing’.


HUBUNGAN ANTARA INDIVIDU DENGAN MASYARAKAT

Antara individu dengan masyarakat mempunyai hubungan satu dengan yang lain, saling pengaruh mempengaruhi, individu mempengaruhi adanya masyarakat, sebaliknya masyarakat mempengaruhi individu.
Keadaan masyarakat yang semakin maju dan kompleks mempengaruhi individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang semakin meningkat. Demikian juga adanya kebutuhan/ keinginan individu mempengaruhi keberadaan masyarakat. Individu-individu semakin maju maka masyarakatnya juga semakin maju.
Ditinjau dari kegiatannya hubungan antara individu dengan masyarakat dipengaruhi adanya pengaruh luar atau pengaruh dari individu yang bersangkutan, seperti norma-norma, kebudayaan, situasi, kepribadian individu, dan sebagainya.
Menurut pendapat tersebut faktor-faktor yang berasal dari luar dan dari dalam yaitu berupa norma-norma, kebudayaan, situasi, dan kepribadian individu.

A.Interaksi Sosial
Yaitu hubungan timbal balik atau saling mempengaruhi di antara aneka gejala kehidupan yang dilakukan oleh manusia, baik itu interaksi antara individu dan individu, individu dan kelompok maupun kelompok dengan kelompok.
Interkasi sosial ada tiga macam yaitu,
1.      Interaksi antara individu dan individu
dalam interaksi itu individu yang satu memberikan pengaruh, rangsangan, atau stimulus kepada individu lainnya. Sebaliknya, individu yang terkena pengaruh itu akan memberikan reaksi tanggapan wujud dari interaksi ini dapat berupa kerlingan mata, jabat tangan, saling menyapa, bercakap – cakap atau mungkin bertengkar. Interaksi sosial juga dapat terjadi tanpa berbincang – bincang, misalnya orang yang sedang marah.
2.      Interaksi anatara individu dan kelompok
Dalam interaksi ini seorang individu berinteraksi dengan kelompok contohnya seorang mahasiswa praktek kerja lapangan atau PKL yang sedang mengajar di depan kelas.


3.      Interaksi antara kelompok dengan kelompok
Dalam interaksi ini kepentingan individu – individu dalam kelompok merupakan satu kesatuan, dan berkepentingan dengan individu – individu dalam kelompok lain. Contohnya kelompok dasawisma dalam suatu RT mengundang dasawisma kelompok lain dalam rangka syukuran atas kemenangan pada lomba simulasi P-4

B.Perwujudan Dari Interaksi Sosial
Syarat adanya interaksi sosial adalah
 1) adanya kontak sosial,
 2) adanya komunikasi.

            Jadi agar terjadi interaksi sosial diperlukan syarat adanya kontak sosial dan adanya komunikasi.
            Adapun perwujudan interaksisosial dapat terbentuk 
1) kerjasama,
2) akomodasi,
3) asimilasi atau akulturasi,
4) persaingan,
5) pertikaian.

Dari uraian tersebut dapat ditafsirkan sebagai berikut:
a)      Kerjasama adalah suatu bentuk adanya bekerja bersama-sama, misalnya: antara siswa dengan siswa, guru dengan murid, antara guru dengan guru.
b)      Akomodasi adalah usaha meredakan pertentangan, mencari kestabilan, misalnya masyarakat tidak setuju adanya peraturan pemerintah nomor 37 ( tentang pemberian kenaikan tunjangan kepada anggota DPR), akhirnya pemerintah berusaha merevisi.
c)      Asimilasi dan Akulturasi adalah upaya mengurangi perbedaan pendapat antara anggota serta usaha meningkatkan persatuan dan kesatuan pikiran,sikap dan tindakan dengan memperhatikan tujuan bersama. Hal-hal yang mempermudah akulturasi yaitu:
1) toleransi,
2) menghargai kebudayaan orang lain,
3)sikap terbuka,
4) demokrasi dalam banyak hal,
5) adanya kepentingan bersama.

Contoh sederhana asimilasi :
A adalah orang Indonesia yang menyukai tarian Bali. Ia berteman baik dengan B yang merupakan orang Amerika Latin dan bisa tarian tradisionalnya Amerika Latin (Tango). Karena keduanya terus menerus berinteraksi, maka terjadilah percampuran budaya yang menghasilkan budaya baru. Maksudnya.. si A akhirnya punya tarian baru yang merupakan hasil penyatuan tarian Bali dan tarian Tango, tetapi tarian barunya tidak mirip sama tarian Bali atau tarian Tango.
d)     Persaingan ialah bentuk kompetisi antara satu orang dengan orang lain atau bisa dari kelompok satu dengan kelompok lain. Persaingan ada yang berakibat baik ada juga yang berakibat buruk, berakibat baik misalnya persaingan harga suatu produk, maka akibatnya barang dipasaran menjadi murah, persaingan dikelas untuk mencapai prestasi yang tinggi maka memacu anak untuk giat belajar agar memperoleh nilai yang baik. Berakibat buruk misalnya saling menyalahkan atau menjelekkan antara satu dengan yang lain.
Contoh persaingan :
Peserta lomba yang saling bersaing untuk mendapatkan gelar juara.
e)      Pertikaian adalah pertentangan atau konflik. Hal-hal juga menimbulkan konflik antara lain perbedaan kepentingan, budaya dan pendapat.
Contoh pertikaian : dua orang siswa yang sedang berkelahi
           
C.Interaksi yang harmonis
Interaksi sosial yang harmonis dapat menghasilkan hal-hal yang bermanfaat bagi individu maupun masyarakat. Hal-hal yang bermanfaat bagi kehidupan seperti : “Adanya kerjasama, pemberian bantuan, solidaritas, bersatu dan sebagainya.
Dengan kerjasama mengandung makna yang positif sebab kerjasama dalam hal positif dapat menghasilkan hasil yang bermanfaat bagi semua orang. Bangsa Indonesia memiliki salah satu keajaiban dunia yaitu Borobudur. Bangunan Borobudur tidak akan pernah terwujud apabila antara warga pada saat itu tidak bekerja sama. Jadi dengan kerjasama maka dapat  mewujudkan hal-hal yang dapat bermanfaat bagi warga negara.  Bahkan sampai saat ini Borobudur merupakan tempat wisata yang terkenal bukan untuk Warga Negara Indonesia, tetapi juga warga bangsa-bangsa di dunia.
Pemberian bantuan adalah bentuk dari toleransi atau solidaritas. Pada saat Indonesia terjadi bencana yang bertubi-tubi, kita semua sadar bahwa ada yang menerima bantuan ada yang memberi bantuan. Dengan adanya bentuk bantuan maka dapat meringankan beban bagi yang mengalami musibah, contoh : tsunami di Aceh, gempa bumi di Yogyakarta, kelaparan di Yakohimo, dan masih banyak lagi.
Solidaritas adalah rasa sosial. Dengan solidaritas yang baik maka warga masyarakat yang mengalami penderitaan akan menjadi lebih ringan, karena ada solidaritas atau kesetiakawanan dari warga yang lain, yang kebetulan tidak mengalami penderitaan. Rasanya yang mengalami musibah atau yang menjadi diringankan dengan adanya solidaritas dari masyarakat yang lain.
Bersatu adalah bentuk dari interaksi sosial yang positif. Dengan bersatu kita telah menikmati hasilnya. Contoh karena kita bersatu maka dapat merdeka dari penjajahan bansa Belanda yang berlangsung selama kurang lebih 350 tahun. Dengan bersatu kita dapat membangun negara mulai dari Sabang sampai Meraoke.

0 komentar:

Posting Komentar

animasi  bergerak gif

Sekarang Menunjukkan Jam