Tugas Pendidikan Seni
Batik Kawung
Batik Kawung berasal dari Yogyakarta
dan mempunyai makna yang melambangkan harapan agar manusia selalu ingat akan
asal usulnya.Sejarah diketemukannya
batik motif kawung ini adalah ketika ada seorang pemuda dari desa yang
mempunyai penampilan berwibawa serta disegani di kalangan kaumnya. Tak lama
karena perilaku pemuda ini yang sangat santun dan bijak, hingga membuat namanya
terdengar hingga di kalangan kerajaan Mataram.Pihak kerajaan merasa penasaran
dengan kemashuran nama pemuda ini, sehingga diutuslah telik sandi untuk
mengundang pemuda ini menghadap raja. Sang telik sandipun berhasil menemukan
pemuda ini.
Mendengar
bahwa putranya diundang oleh raja, membuat ibunda merasa terharu dan
menggantungkan banyak harapan. Ibunda berpesan agar si pemuda ini bisa menjaga
diri & hawa nafsu serta tidak lupa akan asal-usulnya.Untuk itulah ibunda
membuatkan batik dengan motif kawung, dengan harapan putranya bisa menjadi manusia
yang berguna bagi masyarakat banyak.
Pemakaian Batik Kawung
Jaman dahulu, batik ini dikenakan di
kalangan kerajaan. Pejabat kerajaan yang mengenakan batik motif kawung
mencerminkan pribadinya sebagai seorang pemimpin yang mampu mengendalikan hawa
nafsu serta menjaga hati nurani agar ada keseimbangan dalam perilaku kehidupan
manusia.Motif batik ini juga memiliki makna bahwa keinginan dan usaha yang
keras akan selalu membuahkan hasil, seperti rejekinya berlipat ganda.
Filosofis Batik Kawung
Dinamakan batik kawung karena motif
yang dipakai merupakan gambaran dari penampang buah aren yang disebut dengan
kawung. Bentuk dasarnya berupa empat lingkaran oval yang hampir menyentuh
secara simetris, selain itu juga dapat disebut dengan bunga empat kelopak.
Aren sebagai penghasil gula
menyimbulkan rasa manis dan memiliki filosofi keagungan dan kebijaksanaan.
Pohonnya yang lurus tanpa cabang melambangkan keadilan. Oleh karena itu motif
batik kawung ini mempunyai nilai filosofi tentang kekuasaan yang adil dan
bijaksana.
Batik kawung ini juga mengandung
falsafah kehidupan manusia. Bunga empat kelopak dianggap gambaran dari bunga
lotus. Dalam falsafah Jawa Kuno bunga ini mengandung makna kesucian. Sedangkan
secara umum gambaran buah dan bunga lotus memiliki makna kesuburan dan harapan.
Jadi batik kawung ini mengandung falsafah kehidupan yang sangat dalam dan suci
tentang penciptaan manusia, sedangkan umurnya yang panjang dimaknai sebagai
perjalanan menuju kehidupan abadi. Oleh karena itu dalam beberapa tradisi Jawa
batik ini digunakan untuk menyelimuti jenazah sebagai lambang perjalanan
panjang menuju keabadian.
Empat unsur kawung yang saling beririsan secara simetris
menyisakan ruang kosong di titik pusat, hal ini mempunyai makna bahwa untuk
mendapatkan cahaya kebijaksanaan dibutuhkan pandangan dari empat perspektif
mata angin.
0 komentar:
Posting Komentar