A. Pengertian Teori Kepribadian
Teori
kepribadian menurut Hall dan Lindzey (Koeswara, 1991 : 5) adalah sekumpulan
anggapan atau konsep-konsep yang satu sama lain berkaitan mengenai tingkah laku
manusia.
B. Fungsi Teori Kepribadian
1. Fungsi
deskriptif
Merupakan
fungsi teori kepribadian dalam menjelaskan atau menggambarkan perilaku atau
kepribadian manusia secara rinci,lengkap
dan sistematis.Pertanyaan-pertanyaan apa,mengapa, dan bagaimana seputar
perilaku manusia dijawab melaui fungsi deskriptif.
2. Fungsi
Prediktif
Teori
kepribadian selain harus bias menjelaskan tentang apa,mengapa,dan bagaimana
tingkah laku manusia sekarang,juga harus bias memperkirakan apa,mengapa dan
bagaimana tingkah laku manusia dikemudian hari.
C. Dimensi-dimensi Teori Kepribadian
1. Pembahasan
tentang struktur
Yaitu aspek-aspek kepribadian
yang bersifat relatif stabil dan menetap,serta yang merupakan unsure-unsur
pembentuk sosok kepribadian.
2. Pembahasan
tentang proses
Yaitu konsep-konsep tentang motivasi
untuk menjelaskan dinamika tingkah laku atau kepribadian.
3. Pembahasan
tentang pertumbuhan dan perkembangan
Yaitu aneka perubahan
pada struktur sejak masa bayi sampai
mencapai kemasakan,perubahan-perubahan pada proses yang menyertai serta
berbagai faktor yang menentukannya.
4. Pembahasan
tentang psikopatologi
Yaitu hakikat gangguan
kepribadian atau tingkah laku beserta asal-usul atau proses perkembangannya.
5. Pembahasan
tentang perubahan tingkah laku
Yaitu konsepsi tentang
bagaimana tingkah laku bias dimodifikasi atau diubah.
D. Faktor-faktor yang
mempengaruhi Teori Kepribadian
1. Faktor
Historis
a. Pengobatan
klinis di Eropa
Upaya
pengobatan sepanjang sejarah selalu dihubungkan dengan konsepsi tentang
kepribadian.Demikian halnya dengan apa yang dilakukan di Eropa pada abad ke-18
dan ke-19,terutama di Perancis .Atas dasar konsepsi-konsepsi fisiologis dan
aktivitas-aktivitas mental manusia,Philipe Pinel(1745-1926),seorang dokter dari
perancis menggambarkan ganguan kepribadian psikosis sebagai akibat dari
kerusakan fungsi otak.
Seorang dokter dari
Jerman,Emil Kraeplin (1856-1926) membuat
klasifikasi gangguan kepribadian berdasarkan konsepsi tentang psikosis
yang fisikalistis.
Pengaruh terbesar dari
sejarah pengobatan klinis di Eropa terhadap perkembangan kepribadian adalah
yang terjadi pada abad ke-20 yaitu ketika Sigmund Freud menuliskan
konsepsi-konsepsinya yang dia susun berdasarkan temuanya dalam menyembuhkan
pendrita neurosis,khiususnya hysteria.
b. Psikometrik
Psikometrik
atau pengukur psikologi memberikan pengaruh yang harus diperhitungkan dalam
perkembangan teori kepribadian.Fechner beranggapan bahwa jiwa itu identik
dengan raga banyak melakuakan penelitian khususnya tentang penginderaan dengan
metode eksperimen.Apa yang dilakukan oleh Fecher menjadi pendorong bagi para
ahli yang muncul kemudian untuk mengembangkan dan menggunakan pendekatan
psikometrik untuk kaitan antara aspek fisik dengan aspek mental.
c. Behaviorisme
Behaviorisme
merupakan aliaran psikologi yang lahir di Amerika Serikat dipelopori oleh John
B. Watson (1878-1958).Pengaruh behaviorisme terhadap perkembangan teori
kepribadian terletak pada upaya-upaya dan anjurannya untuk memandang dan
meneliti tingkah laku manusia objektif.Penelitian-penelitian yang telah
dilakukan oleh para behavioris dengan metode eksperimen mampu memberilkan
sumbangan besar bagi terciptanya konsep-konsep tentang kepribadian yang
ketepatannya bias diuji secara empiris.
d. Psikologi
Gestalt
Psikologi Gestalt
merupakan aliran psikologi yang lahir di Jerman dan yang dipelopori oleh Max
Wertheimer (1880-1943),Wolfgang Kohler(1887-1967) dan Kurt
Koffka(1886-1941).Prinsip pertama dan utamna dari psikologi Gestalt adalah bahwa suatu fenomena hanya dan harus
dimengerti sebagai suatu totalitas atau keseluruhan.Beberapa teoris kepribadian
terkemuka yaitu Adler,Goldstein,Allport,Maslow,dan Rogers mengembangakan teori
kepribadian berdasarkan prinsip holistic atau totalitas dari psikologi Gestalt.
Prinsip
kedua psikologi Gestalt,yang juga ikut mempengaruhi para teoris kepribadian
adalah prinsisp bahwa fenomena merupakan data mendasar bagi psikologi,untuk
memahami perilaku manusia maka peneliti atau pengamat harus berusaha merasakan
dan menghayati apa yang dialami oleh subjek yamng diamati.
2. Faktor-Faktor
Kontemporer
Faktor yang
mempengaruhi perkembangan teori kepribadian mencakup faktor dari dalam dan luar
psikologi.Faktor-faktor yang bersumber dari dalam bidang psikologi yaitu:
a. Munculnya
perliuasan bidang psikologi,seperti psikologi lintas budaya (cross-cultural
psychology).
b. Studi
tentang proses-proses kognitif dan motivasi.
Faktor-faktor kontemporer dari luar
bidang psikologi yang mempengaruhi perkembangan teori kepribadian antara lain
berkembangnya aliran filsafat eksistensialisme,perubahan sosial budaya yang pesat
dan berkembangnya teknologi komputer.
Eksistensialisme merupakan aliran
filsafat yang menekankan kebebasan,penentuan diri dan keberubahan
manusia,mempengaruhi para teoris kepribadian eksistensial dan humanistik.
Perubahan sosial budaya telah memberikan arah baru kepada penelitian dan
penyususnan teori kepribadian,sedangkan berkembagnya teknologi computer membuka
peluang yang luas bagi penelitian secara
besar-besaran dan cermat.
E. Anggapan-anggapan Dasar tentang
Manusia
Angapan-anggapan dasar yang diperoleh melalui
hubungan pribadi atau pengalaman-pengalaman sosial ini secara nyata akan
mempengaruhi persepsi dan tindakan manusia terhadap sesamanya.Anggapan-anggapan
dasar ini mempengaruhi konstruksi dan isi teori kepribadian yang
disusunnya.Anggapan-anggapan dasar tentang manusia yang mempengaruhi atau mewarnai
teori-teori kepribadian adalah sbb:
1.
Kebebasan-ketidak
bebasan
Ada
anggapan bahwa manusia merupakan makhluk yang bebas berkehendak,mengambil sikap
dan menentukan arah kehidupannya.Sebaliknya ada anggapan yang berlawanan dengan
itu,bahwa manusia merupakan mkahlukyang tidak bebas.Salah seorang teoris kepribadian yaitu Abraham Maslow menganggap
bahwa manusia merupakan makhluk bebas sementara itu teoris kepribadiannya
lainya diantaranya Freud dan Skiner menyatakan bahwa manusia merupakan makhluk
yang perilakunya tidak bebas karena ditentukan oleh sejumlah determinan.
2.
Rasionalitas-Irasionalitas
Maslow
dan para teoris kepribadian humanistic lainya beranggapan bahwa manusia
merupakan makhluk yang perilakunya digerakkan oleh faktor-faktor yang
rasional.Sedangkan Freud menganggap bahwa manusia merupakan makhluk yang
cenderung irasional.Skiner dan para behavioris lainnya tidak begitu terikat
pada anggapan dasar rasional-irasional.
3.
Holisme-elementalisme
Menurut
Freud dan Maslow manusia hanya dapat dimengerti bila dilihat dan dipelajari
sebagai totalitas.Skiner cenderung
memandang manusia secara elemtalisme,bahwa perilaku manusia dapat dipelajari
sebagian-sebagian,hal demikian juga diperkuat dengan pendapatnya bahwa kepribadian
adalah sekumpulan tingkah laku yang dipelajari.
4.
Konstitusionalisme-enviromentalisme
Konstitusionalisme
merupakan pandangan yang menyatakan bahwa kepribadian seseorang ditentukan oleh
faktor-faktor yang sudah dimiliki sejak lahir atau faktor bawaan.
Environmentalisme
menganggap bahwa kepribadian seseorang ditentukan oleh faktor-faktor yang
berasal dari lingkungannya.
Freud dengan teori
mengenai naluri yang bersifat bawaan,termasuk teoris kepribadian
konstitusionalis demikian halnya Maslow dengan teori kebutuhan
bertingkatnya,Namun komitmen Maslow pada konstitusi-onalisme ini tidak sekuat
Freud.Sedangkan Skinner dan para behavioris lainnya beranggapan bahwa perilaku
manusia merupakan belajar dari lingkungan.
5.
Berubah-tidak
berubah
Anggapan
dasar berubah-tak berubah mempersoalkan berubah tidaknya kepribadian individu
sepanjang hidupnya.Freud sebagai penganut determinisme,beranggapan bahwa
kepribadian individu ditentukan oleh pengalaman masa kanak-kanak awal dan tidak
akan berubah sepanjang hidup individu,sedangkan Maslow dan skinner beranggapan
bahwa kepribadian individu mengalami perubahan sepanjang hidupnya.
6.
Subjektivitas-objektivitas
Anggapan
dasar tentang subjektivitas dan objektivitas manusia berkenaan dengan persoalan
apakah perilaku manusia ditentukan oleh pengalama personalnya yang subjektif
atau faktor-faktor eksternal yang objektif.rogers tokoh psikologi fenomenologi
dan salah atu tokoh psikologi humanistic,menyatakan bahwa dunia batin atau
dunia subjektif individu merupakan penyebab terbesar bagi terjadinya perilaku
individu.
Freud dan Maslow berpegang pada angapan
dasar yang sama dengan Rogers bahwa perilaku manusia bersifat subjektif.
Sedangkan skinner menolak pandangan tentang pengalaman subjektif manusia,dia
lebih menitik beratkan pada tingkah laku yang dapat diamati dan diukur secara
objektif.
7.
Proaktif-reaktif
Freud
dan dan Maslow merupakan teoris
kepribadian yang menganggap bahwa perilaku manusia bersifat proaktif,yaitu
lebih banyak digerakan oleh faktor-faktor internalnya,Menurut Freud perilaku
manusia didorong oleh faktor internal yang sebagian besar berasal dari alam
yang tidak disadari.sedangkan menurut Maslow perilaku manusia didorong oleh
faktor-faktor internal yang disadari.Skinner dan para behavioris memandang
bahwa perilaku manusia bersifat reaktif.Menurut mereka perilaku manusia
merupakan respon terhadap stimulus-stimulus yang datang dari lingkungan.
8.
Homeostatis-heterostatis
Konsep
homeostatis menjelaskan bahwa perilaku manusia trerutama dimotivasi oleh upaya
mengurangi atau menghilangkan ketegangan yang terjadi akibat ketidak seimbangan,miaslnya lelah,lapar,ingin tahu. Sedangkan konsep
heterostatis menjelaskan bahwa perilaku manusia terutama dimotivasi oleh upaya
menuju perkembangan dan aktualisasi diri.
Freud merupakan salah
satu Teoris kepribadian yang berpegang pada konsep homeostatis.Sedangkan Maslow
berpegang pada konsep heterostatis .Sementara Skinner menolak kedua konsep
motivasi tersebut. Bagi skinner perilaku
manusia disebabkan oleh stimulus-stimulus yang datang dari luar dirinya dan
bukan karena motivasi
9.
Dapat
diketahui-tidak dapat diketahui
Freud
berpandangan bahwa manusia dapat diketahui sepenuhnya melalui metode ilmiah
karena perilaku manusai berlangsung berdasarkan hukum-hukum alam.Sejalan dengan
pandangan Freud ,Skinner menyatakan bahwa melalui observasi-observasi yang
sistematis dapat diperoleh pengetahuan yang memadai tentang manusia,Maslow
berpandangan lain dengan Freud dan Skiner.Menurut Maslow manusia tidak bias
diketahui sepenuhnya meskipun dengan upaya-upaya ilmiah.
F. Klasifikasi Teori-teori Kepribadian
Dewasa ini telah banyak teori-teori kepribadian
untuk memudahkan mempelajari para ahli mengklasifikasikan ke dalam beberapa
kelompok.Teori kepribadian dibedakan menjadi 4 paradigma(Alwisol,2005:2-7)
yaitu:
·
Paradigma psikoanalisis:tradisi klinis
psikiatri
·
Paradigma traits: tradisi psikologi
fungsionalisme dan psikologi pengukuran
·
Paradigma kognitif:tradisi Gestalt
·
Paradigma behaviorisme: tradisi
kndisioning.
0 komentar:
Posting Komentar