RSS

Minggu, 19 Mei 2013

Teori Kepribadian




A.    Pengertian Teori  Kepribadian
Teori kepribadian menurut Hall dan Lindzey (Koeswara, 1991 : 5) adalah sekumpulan anggapan atau konsep-konsep yang satu sama lain berkaitan mengenai tingkah laku manusia.

B.     Fungsi Teori Kepribadian
1.      Fungsi deskriptif
Merupakan fungsi teori kepribadian dalam menjelaskan atau menggambarkan perilaku atau kepribadian  manusia secara rinci,lengkap dan sistematis.Pertanyaan-pertanyaan apa,mengapa, dan bagaimana seputar perilaku manusia dijawab melaui fungsi deskriptif.
2.      Fungsi Prediktif
Teori kepribadian selain harus bias menjelaskan tentang apa,mengapa,dan bagaimana tingkah laku manusia sekarang,juga harus bias memperkirakan apa,mengapa dan bagaimana tingkah laku manusia dikemudian hari.

C.    Dimensi-dimensi Teori Kepribadian
1.      Pembahasan tentang struktur
Yaitu aspek-aspek kepribadian yang bersifat relatif stabil dan menetap,serta yang merupakan unsure-unsur pembentuk sosok kepribadian.
2.      Pembahasan tentang proses
Yaitu konsep-konsep tentang motivasi untuk menjelaskan dinamika tingkah laku atau kepribadian.
3.      Pembahasan tentang pertumbuhan dan perkembangan
Yaitu aneka perubahan pada struktur sejak  masa bayi sampai mencapai kemasakan,perubahan-perubahan pada proses yang menyertai serta berbagai faktor yang menentukannya.
4.      Pembahasan tentang psikopatologi
Yaitu hakikat gangguan kepribadian atau tingkah laku beserta asal-usul atau proses perkembangannya.
5.      Pembahasan tentang perubahan tingkah laku
Yaitu konsepsi tentang bagaimana tingkah laku bias dimodifikasi atau diubah.

D.    Faktor-faktor  yang mempengaruhi Teori Kepribadian
1.      Faktor Historis
a.       Pengobatan klinis di Eropa
Upaya pengobatan sepanjang sejarah selalu dihubungkan dengan konsepsi tentang kepribadian.Demikian halnya dengan apa yang dilakukan di Eropa pada abad ke-18 dan ke-19,terutama di Perancis .Atas dasar konsepsi-konsepsi fisiologis dan aktivitas-aktivitas mental manusia,Philipe Pinel(1745-1926),seorang dokter dari perancis menggambarkan ganguan kepribadian psikosis sebagai akibat dari kerusakan fungsi otak.
Seorang dokter dari Jerman,Emil Kraeplin (1856-1926) membuat  klasifikasi gangguan kepribadian berdasarkan konsepsi tentang psikosis yang fisikalistis.
Pengaruh terbesar dari sejarah pengobatan klinis di Eropa terhadap perkembangan kepribadian adalah yang terjadi pada abad ke-20 yaitu ketika Sigmund Freud menuliskan konsepsi-konsepsinya yang dia susun berdasarkan temuanya dalam menyembuhkan pendrita neurosis,khiususnya hysteria.

b.      Psikometrik
Psikometrik atau pengukur psikologi memberikan pengaruh yang harus diperhitungkan dalam perkembangan teori kepribadian.Fechner beranggapan bahwa jiwa itu identik dengan raga banyak melakuakan penelitian khususnya tentang penginderaan dengan metode eksperimen.Apa yang dilakukan oleh Fecher menjadi pendorong bagi para ahli yang muncul kemudian untuk mengembangkan dan menggunakan pendekatan psikometrik untuk kaitan antara aspek fisik dengan aspek mental.
c.       Behaviorisme
Behaviorisme merupakan aliaran psikologi yang lahir di Amerika Serikat dipelopori oleh John B. Watson (1878-1958).Pengaruh behaviorisme terhadap perkembangan teori kepribadian terletak pada upaya-upaya dan anjurannya untuk memandang dan meneliti tingkah laku manusia objektif.Penelitian-penelitian yang telah dilakukan oleh para behavioris dengan metode eksperimen mampu memberilkan sumbangan besar bagi terciptanya konsep-konsep tentang kepribadian yang ketepatannya bias diuji secara empiris.

d.      Psikologi Gestalt
Psikologi Gestalt merupakan aliran psikologi yang lahir di Jerman dan yang dipelopori oleh Max Wertheimer (1880-1943),Wolfgang Kohler(1887-1967) dan Kurt Koffka(1886-1941).Prinsip pertama dan utamna dari psikologi Gestalt  adalah bahwa suatu fenomena hanya dan harus dimengerti sebagai suatu totalitas atau keseluruhan.Beberapa teoris kepribadian terkemuka yaitu Adler,Goldstein,Allport,Maslow,dan Rogers mengembangakan teori kepribadian berdasarkan prinsip holistic atau totalitas dari psikologi Gestalt.
Prinsip kedua psikologi Gestalt,yang juga ikut mempengaruhi para teoris kepribadian adalah prinsisp bahwa fenomena merupakan data mendasar bagi psikologi,untuk memahami perilaku manusia maka peneliti atau pengamat harus berusaha merasakan dan menghayati apa yang dialami oleh subjek yamng diamati.

2.      Faktor-Faktor Kontemporer
Faktor yang mempengaruhi perkembangan teori kepribadian mencakup faktor dari dalam dan luar psikologi.Faktor-faktor yang bersumber dari dalam bidang psikologi yaitu:
a.       Munculnya perliuasan bidang psikologi,seperti psikologi lintas budaya (cross-cultural psychology).
b.      Studi tentang proses-proses kognitif dan motivasi.
Faktor-faktor kontemporer dari luar bidang psikologi yang mempengaruhi perkembangan teori kepribadian antara lain berkembangnya aliran filsafat eksistensialisme,perubahan sosial budaya yang pesat dan berkembangnya teknologi komputer.
Eksistensialisme merupakan aliran filsafat yang menekankan kebebasan,penentuan diri dan keberubahan manusia,mempengaruhi para teoris kepribadian eksistensial dan humanistik. Perubahan sosial budaya telah memberikan arah baru kepada penelitian dan penyususnan teori kepribadian,sedangkan berkembagnya teknologi computer membuka peluang yang luas bagi penelitian  secara besar-besaran dan cermat.
E.     Anggapan-anggapan Dasar tentang Manusia
Angapan-anggapan dasar yang diperoleh melalui hubungan pribadi atau pengalaman-pengalaman sosial ini secara nyata akan mempengaruhi persepsi dan tindakan manusia terhadap sesamanya.Anggapan-anggapan dasar ini mempengaruhi konstruksi dan isi teori kepribadian yang disusunnya.Anggapan-anggapan dasar tentang manusia yang mempengaruhi atau mewarnai teori-teori kepribadian adalah sbb:
1.      Kebebasan-ketidak bebasan
Ada anggapan bahwa manusia merupakan makhluk yang bebas berkehendak,mengambil sikap dan menentukan arah kehidupannya.Sebaliknya ada anggapan yang berlawanan dengan itu,bahwa manusia merupakan mkahlukyang tidak bebas.Salah seorang teoris  kepribadian yaitu Abraham Maslow menganggap bahwa manusia merupakan makhluk bebas sementara itu teoris kepribadiannya lainya diantaranya Freud dan Skiner menyatakan bahwa manusia merupakan makhluk yang perilakunya tidak bebas karena ditentukan oleh sejumlah determinan.
2.      Rasionalitas-Irasionalitas
Maslow dan para teoris kepribadian humanistic lainya beranggapan bahwa manusia merupakan makhluk yang perilakunya digerakkan oleh faktor-faktor yang rasional.Sedangkan Freud menganggap bahwa manusia merupakan makhluk yang cenderung irasional.Skiner dan para behavioris lainnya tidak begitu terikat pada anggapan dasar rasional-irasional.
3.      Holisme-elementalisme
Menurut Freud dan Maslow manusia hanya dapat dimengerti bila dilihat dan dipelajari sebagai totalitas.Skiner  cenderung memandang manusia secara elemtalisme,bahwa perilaku manusia dapat dipelajari sebagian-sebagian,hal demikian juga diperkuat dengan pendapatnya bahwa kepribadian adalah sekumpulan tingkah laku yang dipelajari.



4.      Konstitusionalisme-enviromentalisme
Konstitusionalisme merupakan pandangan yang menyatakan bahwa kepribadian seseorang ditentukan oleh faktor-faktor yang sudah dimiliki sejak lahir atau faktor bawaan.
Environmentalisme menganggap bahwa kepribadian seseorang ditentukan oleh faktor-faktor yang berasal dari lingkungannya.
Freud dengan teori mengenai naluri yang bersifat bawaan,termasuk teoris kepribadian konstitusionalis demikian halnya Maslow dengan teori kebutuhan bertingkatnya,Namun komitmen Maslow pada konstitusi-onalisme ini tidak sekuat Freud.Sedangkan Skinner  dan para  behavioris lainnya beranggapan bahwa perilaku manusia merupakan belajar dari lingkungan.
5.      Berubah-tidak berubah
Anggapan dasar berubah-tak berubah mempersoalkan berubah tidaknya kepribadian individu sepanjang hidupnya.Freud sebagai penganut determinisme,beranggapan bahwa kepribadian individu ditentukan oleh pengalaman masa kanak-kanak awal dan tidak akan berubah sepanjang hidup individu,sedangkan Maslow dan skinner beranggapan bahwa kepribadian individu mengalami perubahan sepanjang hidupnya.
6.      Subjektivitas-objektivitas
Anggapan dasar tentang subjektivitas dan objektivitas manusia berkenaan dengan persoalan apakah perilaku manusia ditentukan oleh pengalama personalnya yang subjektif atau faktor-faktor eksternal yang objektif.rogers tokoh psikologi fenomenologi dan salah atu tokoh psikologi humanistic,menyatakan bahwa dunia batin atau dunia subjektif individu merupakan penyebab terbesar bagi terjadinya perilaku individu.
Freud dan Maslow berpegang pada angapan dasar yang sama dengan Rogers bahwa perilaku manusia bersifat subjektif. Sedangkan skinner menolak pandangan tentang pengalaman subjektif manusia,dia lebih menitik beratkan pada tingkah laku yang dapat diamati dan diukur secara objektif.
7.      Proaktif-reaktif
Freud dan  dan Maslow merupakan teoris kepribadian yang menganggap bahwa perilaku manusia bersifat proaktif,yaitu lebih banyak digerakan oleh faktor-faktor internalnya,Menurut Freud perilaku manusia didorong oleh faktor internal yang sebagian besar berasal dari alam yang tidak disadari.sedangkan menurut Maslow perilaku manusia didorong oleh faktor-faktor internal yang disadari.Skinner dan para behavioris memandang bahwa perilaku manusia bersifat reaktif.Menurut mereka perilaku manusia merupakan respon terhadap stimulus-stimulus yang datang dari lingkungan.
8.      Homeostatis-heterostatis
Konsep homeostatis menjelaskan bahwa perilaku manusia trerutama dimotivasi oleh upaya mengurangi atau menghilangkan ketegangan yang terjadi akibat ketidak   seimbangan,miaslnya  lelah,lapar,ingin tahu. Sedangkan konsep heterostatis menjelaskan bahwa perilaku manusia terutama dimotivasi oleh upaya menuju perkembangan dan aktualisasi diri.
Freud merupakan salah satu Teoris kepribadian yang berpegang pada konsep homeostatis.Sedangkan Maslow berpegang pada konsep heterostatis .Sementara Skinner menolak kedua konsep motivasi tersebut. Bagi skinner  perilaku manusia disebabkan oleh stimulus-stimulus yang datang dari luar dirinya dan bukan karena motivasi
9.      Dapat diketahui-tidak dapat diketahui
Freud berpandangan bahwa manusia dapat diketahui sepenuhnya melalui metode ilmiah karena perilaku manusai berlangsung berdasarkan hukum-hukum alam.Sejalan dengan pandangan Freud ,Skinner menyatakan bahwa melalui observasi-observasi yang sistematis dapat diperoleh pengetahuan yang memadai tentang manusia,Maslow berpandangan lain dengan Freud dan Skiner.Menurut Maslow manusia tidak bias diketahui sepenuhnya meskipun dengan upaya-upaya ilmiah.

F.     Klasifikasi Teori-teori Kepribadian
Dewasa ini telah banyak teori-teori kepribadian untuk memudahkan mempelajari para ahli mengklasifikasikan ke dalam beberapa kelompok.Teori kepribadian dibedakan menjadi 4 paradigma(Alwisol,2005:2-7) yaitu:
·         Paradigma psikoanalisis:tradisi klinis psikiatri
·         Paradigma traits: tradisi psikologi fungsionalisme dan psikologi pengukuran
·         Paradigma kognitif:tradisi Gestalt
·         Paradigma behaviorisme: tradisi kndisioning.

0 komentar:

Posting Komentar

animasi  bergerak gif

Sekarang Menunjukkan Jam