RSS

Minggu, 19 Mei 2013

Pembelajaran Inkuiri


PEMBELAJARAN INQUIRY

  1. Pengertian Iquiry
Inquiri berasal dari bahasa Inggris “inquiri” yang cara harafiah berarti penyelidikan. Secara umum, istilah “inquiry” berkaitan dengan masalah dan penelitian untuk menjawab suatu masalah.Metode inkuiri adalah suatu cara yang digunakan dalam proses pembelajaran sehingga siswa mempunyai kemampuan untuk bertanya, memeriksa, atau menyelidiki sesuatu yang melibatkan seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis,kritis, logis, analitis, sehingga mereka dapat merumuskan sendiri.

Pengetahuan siswa dibangun dengan informasi yang diperoleh secara alami. Proses belajar siswa merupakan bagian dari pengembangan pengalaman melalui pertemuan mereka dengan guru dan rekan-rekan mereka, dan mengkaji apa yang telah mereka pelajari dari sumber belajar yang terpercaya. Karena itu pula, ilmu pengetahuan harus dibangun secara bertahap dan sedikit demi sedikit.

Berdasarkan konsep itu, maka dalam menerapkan strategi pembelajaran  inquiry  guru harus melibatkan siswa  untuk melakukan penyelidikan, penelitian, atau investigasi yang dapat membangun pemahaman mereka sendiri. Siswa melakukan langkah kegiatan belajar aktif dan  menerapkan keterampilan berpikir kritis yang dipadukan dengan metode ilmiah.

Penerapan strategi ini merupakan upaya untuk membangkitkan rasa ingin tahu siswa. Dorongan itu berkembang melalui proses merumuskan pertanyaan, merumuskan masalah, mengamati, dan menerapkan informasi baru dalam meningkatkan pemahaman mengenai sesuatu masalah. Rasa ingin tahu itu terus ditumbuhkan untuk meningkatkan semangat bereksplorasi sehingga siswa belajar secara aktif.

Proses belajar dapat berlangsung jika dalam diri siswa tumbuh rasa ingin  tahu, mencari jawaban atas pertanyaan, memperluas dan memperdalam pemahaman dengan menggunakan metode yang  berlaku umum. Jawaban atas pertanyaan itu sering diusulkan oleh peserta didik sendiri dalam kegiatan belajar.  Oleh karena itu, keterampilan merumuskan pertanyaan menjadi bagian penting dalam penerapan inquiry, seperti, merumuskan pertanyaan dalam penelitian. Kemampuan bertanya dan keberanian mengungkap pertanyaan menjadi bagaian penting dalam penerapan strategi ini.

Inquiry dapat dimulai dengan pertanyaan “Apa?”  atau  “ Bagaimana?” untuk membangkitkan rasa ingin tahu siswa terhadap suatu gejala alam atau pun sosial.Thomas Kuhn menyatakan bahwa pertanyaan-pertanyaan, metode dan kerangka penafsiran berasal dari paradigma para ilmuwan. Mereka berusaha untuk menegaskan sudut pandangnya. Mereka mengajukan pertanyaan-pertanyaan dari dalam sudut pandang mereka. Dari situ muncul sudut pandang baru.

Penerapan strategi inquiry memerlukan keterampilan dasar bertanya. Pertanyaan itu harus  merefleksikan dorongan rasa ingin tahu. Kemudian, dorongan rasa ingin tahu itu dipadukan dengan keterampilan berpikir kritis untuk mencari  jawabannya dari pertanyaan yang dibuatnya sendiri oleh siswa.

Keterampilan berpikir kritis harus memadukan proses intelektual yang terus aktif melalui langkah menerapkan konsep, menganalisis, mensintesis, dan mengevaluasi informasi yang diperoleh dari hasil pengamatan, pengalaman, refleksi, penalaran, komunikasi, dan proses eksplorasi maupun elaborasi. Hasil yang diperoleh digunakan sebagai landasan untuk meneguhkan keyakinan melakukan suatu tindakan itu benar.

Dalam meneguhkan keyakinan bahwa tindakannya benar, perlu dilandasi dengan nilai-nilai intelektual yang berlaku secara universal, yaitu:  kejelasan, ketepatan, presisi, konsistensi, relevansi, bukti suara, argumantasi, kedalaman, luas, keadilan, dan nilai-nilai etika yang berlaku.

Untuk memulai pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan strategi inquiry Anda dapat menetapkan sebuah topik yang layak eksplorasi. Jauhkan siswa siswa dari sikap berpikir seperti  Anda. Doronglah mereka untuk menggunakan pikirannya sendiri, dari pertanyaannya. Biarlah pertanyaan itu dikembangkan secara independen, namun usahakan relevan dengan kompetensi dasar yang hendak Anda kembangkan dalam kelas.
Langkah-langkah pelajaran investigasi dalam penerapan inquiry:
1.      Menentukan tujuan
Sampaikan informasi kepada siswa apa yang mereka akan mereka pelajari,  implikasi yang menarik dari proses pelajaran yang akan berlangsung, cotoh yang menarik adalah pelacakan perkiraan berat bumi. Untuk proses belajar ini berikan petunjuk pelaksanaanya.  Untuk contoh pelacakan berat bumi, tidak perlu ada hipotesis. Jika diperlukan sampaikan pula tujuan pedagogis dari pelajaran ini.
2.      Menentukan Hipotesis
Para siswa harus selalu diharapkan untuk membuat hipotesis sendiri. Hal ini sebaiknya dilakukan dalam kelompok-kelompok kecil  yang ditindaklanjuti dalam diskusi seluruh kelas. Anda harus mendorong mereka untuk merumuskna hipotesis dengan benar.
3.      Menentukan Prosedur
Setelah siswa memiliki gagasan yang jelas tentang tujuan percobaan atau penelitian, mereka harus memiliki ide tentang bagaimana untuk menemukan jawabannya. Menurut pengalaman dalam berbagai diskusi dalam kelas hipotesis yang berbeda akan memberikan ide yang berbeda pula dalam menguji hipotesis mereka sendiri.
4.      Bahan
Setelah siswa mengetahui apa yang mereka rencanakan, mereka dapat membuat daftar bahan mereka perlukan. Doronglah siswa menulis apa yang mereka rencanakan dan bahan yang mereka butuhkan.
5.      Data
Sebelum siswa memulai studi, mengingatkan mereka tentang semua tindakan pengamanan. Jika mereka bekerja dengan bahan kimia, mereka harus memakai kacamata keselamatan dan perangkat keselamatan lain secukupnya.
6.      Arah kegiatan
Siswa harus tahu apa yang mereka mencari. Mereka mungkin membutuhkan bantuan guru, berikan bantuan secukupnya.
7.      Kesimpulan
Ketika siswa telah selesai studi, mereka harus membahas hasil mereka dengan satu sama lain. Mereka harus mencari tahu siapa yang memiliki hasil yang sama, yang memiliki hasil yang berbeda, mengapa hasil mungkin akan berbeda. Mereka harus menginterpretasikan hasil berdasarkan pertanyaan awal.

  1. Tujuan Pembelajaran Inkuiri
1.      Memperoleh keterampilan untuk memproses secara Ilmiah ( mengamati, mengumpulkan dan mengorganisasikan data,mengidentifikasikan variabel, merumuskan, danmenguji hipotesis, serta mengambil kesimpulan ).
2.      Lebih berkembangnya daya kreativitas anak.
3.      Belajar secara mandiri.
4.      Lebih memahami hal-hal yang mendua.
5.      Perolehan sikap ilmiah terhadap ilmu pengetahuan yang menerimanya secara tentatif (Gulo, 2002:101)

  1. Ciri-ciri Strategi Pembelajaran Inkuiri
1.      Strategi inkuiri menekankan kepada aktivitas siswa secara maksimal untuk mencari dan menemukan. Artinya strategi inkuiri menempatkan siswa sebagai subjek belajar. Dalam proses pembelajaran, siswa tidak hanya berperan sebagai penerima pelajaran melalui penjelasan guru secaraverbal, tetapi mereka berperan untuk menemukan sendiri inti dari materi pelajaran itu sendiri.
2.      Seluruh aktivitas yang dilakukan siswa diarahkan untuk mencari dan menemukan jawaban sendiri dari sesuatu yang dipertanyakan, sehingga diharapkan dapat menumbuhkan sikap percaya diri {self belief). Dengan demikian, strategi pembelajaran inkuiri menempatkan guru bukan sebagai sumber belajar, akan tetapi sebagai fasilitator dan motivator belajar siswa. Aktivitas pembelajaran biasanya dilakukan melalui proses tanya jawab antara guru dan siswa. Karena itu kemampuan guru dalam menggunakan teknik bertanya merupakan syarat utama dalam melakukan inkuiri.
3.      Tujuan dari penggunaan strategi pembelajaran inkuiri adalah mengembangkan kemampuan berpikir secara sistematis, logis, dan kritis, atau mengembangkan kemampuan intelektual sebagai bagian dari proses mental.

Dengan demikian, dalam strategi pembelajaran inkuiri siswa tak hanya dituntut untuk menguasai materi pelajaran, akan tetapi bagaimana mereka dapat menggunakan potensi yang dimilikinya. Manusia yang hanya menguasai pelajaran belum tentu dapat mengembangkan kemampuan berpikir secara optimal. Sebaliknya, siswa akan dapat mengembangkan kemampuan berpikirnya manakala ia bisa menguasai materi pelajaran.

Strategi pembelajaran inkuiri merupakan bentuk dari pendekatan pembelajaran yang berorientasi kepada siswa (student centered approach).Dikatakan demikian, sebab dalam strategi ini siswa memegang peran penting yang sangat dominan dalam proses pembelajaran.

  1. Peranan Pembelajaran Inkuiri
Pelaksanaan penggunaan metode pembelajaran inkuiri mempunyai peranan penting baik bagi guru maupun para siswaantara lain sebagai berikut:
1.   Menekankan kepada proses perolehan informasi oleh siswa.
2.   Membuat konsep diri siswa bertambah dengan penemuan- penemuan yangdiperolehnya.
3.   Memiliki kemampuan untuk memperbaiki dan memperluas penguasaan keterampilan dalam proses memperoleh kognitif para siswa.
4.   Penemuan-penemuan yang diperoleh siswa dapat menjadi kepemilikannya dan sangat sulit melupakannya.
5.   Tidak menjadikannya guru sebagai satu-satunya sumber belajar, karena siswa belajar dengan memanfaatkan berbagai jenis sumber belajar
            

0 komentar:

Posting Komentar

animasi  bergerak gif

Sekarang Menunjukkan Jam