PEMBELAJARAN
INQUIRY
- Pengertian Iquiry
Inquiri berasal dari bahasa Inggris “inquiri” yang
cara harafiah berarti penyelidikan. Secara umum, istilah
“inquiry” berkaitan dengan masalah dan penelitian untuk menjawab suatu
masalah.Metode
inkuiri adalah suatu cara yang digunakan dalam proses pembelajaran sehingga
siswa mempunyai kemampuan untuk bertanya, memeriksa, atau menyelidiki sesuatu
yang melibatkan seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki secara
sistematis,kritis, logis, analitis, sehingga mereka dapat merumuskan sendiri.
Pengetahuan siswa dibangun dengan
informasi yang diperoleh secara alami. Proses belajar siswa merupakan
bagian dari pengembangan pengalaman melalui pertemuan mereka dengan guru dan
rekan-rekan mereka, dan mengkaji apa yang telah mereka pelajari dari sumber
belajar yang terpercaya. Karena itu pula, ilmu pengetahuan harus dibangun
secara bertahap dan sedikit demi sedikit.
Berdasarkan konsep itu, maka dalam
menerapkan strategi pembelajaran inquiry guru harus melibatkan
siswa untuk melakukan penyelidikan, penelitian, atau investigasi yang
dapat membangun pemahaman mereka sendiri. Siswa melakukan langkah kegiatan
belajar aktif dan menerapkan keterampilan berpikir kritis yang dipadukan
dengan metode ilmiah.
Penerapan strategi ini merupakan
upaya untuk membangkitkan rasa ingin tahu siswa. Dorongan itu berkembang
melalui proses merumuskan pertanyaan, merumuskan masalah, mengamati, dan
menerapkan informasi baru dalam meningkatkan pemahaman mengenai sesuatu
masalah. Rasa ingin tahu itu terus ditumbuhkan untuk meningkatkan semangat
bereksplorasi sehingga siswa belajar secara aktif.
Proses belajar dapat berlangsung
jika dalam diri siswa tumbuh rasa ingin tahu, mencari jawaban atas
pertanyaan, memperluas dan memperdalam pemahaman dengan menggunakan metode yang
berlaku umum. Jawaban atas pertanyaan itu sering diusulkan oleh peserta
didik sendiri dalam kegiatan belajar. Oleh karena itu, keterampilan
merumuskan pertanyaan menjadi bagian penting dalam penerapan inquiry, seperti,
merumuskan pertanyaan dalam penelitian. Kemampuan bertanya dan keberanian
mengungkap pertanyaan menjadi bagaian penting dalam penerapan strategi ini.
Inquiry dapat dimulai dengan
pertanyaan “Apa?” atau “ Bagaimana?” untuk membangkitkan rasa ingin
tahu siswa terhadap suatu gejala alam atau pun sosial.Thomas Kuhn menyatakan
bahwa pertanyaan-pertanyaan, metode dan kerangka penafsiran berasal dari paradigma
para ilmuwan. Mereka berusaha untuk menegaskan sudut pandangnya. Mereka
mengajukan pertanyaan-pertanyaan dari dalam sudut pandang mereka. Dari situ
muncul sudut pandang baru.
Penerapan strategi inquiry
memerlukan keterampilan dasar bertanya. Pertanyaan itu harus merefleksikan
dorongan rasa ingin tahu. Kemudian, dorongan rasa ingin tahu itu dipadukan
dengan keterampilan berpikir kritis untuk mencari jawabannya dari
pertanyaan yang dibuatnya sendiri oleh siswa.
Keterampilan berpikir kritis harus
memadukan proses intelektual yang terus aktif melalui langkah menerapkan
konsep, menganalisis, mensintesis, dan mengevaluasi informasi yang diperoleh
dari hasil pengamatan, pengalaman, refleksi, penalaran, komunikasi, dan proses
eksplorasi maupun elaborasi. Hasil yang diperoleh digunakan sebagai landasan
untuk meneguhkan keyakinan melakukan suatu tindakan itu benar.
Dalam meneguhkan keyakinan bahwa
tindakannya benar, perlu dilandasi dengan nilai-nilai intelektual yang berlaku
secara universal, yaitu: kejelasan, ketepatan, presisi, konsistensi,
relevansi, bukti suara, argumantasi, kedalaman, luas, keadilan, dan nilai-nilai
etika yang berlaku.
Untuk memulai pelaksanaan
pembelajaran dengan menggunakan strategi inquiry Anda dapat menetapkan sebuah
topik yang layak eksplorasi. Jauhkan siswa siswa dari sikap berpikir seperti
Anda. Doronglah mereka untuk menggunakan pikirannya sendiri, dari
pertanyaannya. Biarlah pertanyaan itu dikembangkan secara independen, namun
usahakan relevan dengan kompetensi dasar yang hendak Anda kembangkan dalam
kelas.
Langkah-langkah
pelajaran investigasi dalam penerapan inquiry:
1.
Menentukan tujuan
Sampaikan informasi
kepada siswa apa yang mereka akan mereka pelajari, implikasi yang menarik
dari proses pelajaran yang akan berlangsung, cotoh yang menarik adalah
pelacakan perkiraan berat bumi. Untuk proses belajar ini berikan petunjuk
pelaksanaanya. Untuk contoh pelacakan berat bumi, tidak perlu ada
hipotesis. Jika diperlukan sampaikan pula tujuan pedagogis dari pelajaran ini.
2. Menentukan Hipotesis
Para siswa harus
selalu diharapkan untuk membuat hipotesis sendiri. Hal ini sebaiknya dilakukan
dalam kelompok-kelompok kecil yang ditindaklanjuti dalam diskusi seluruh
kelas. Anda harus mendorong mereka untuk merumuskna hipotesis dengan benar.
3. Menentukan Prosedur
Setelah siswa
memiliki gagasan yang jelas tentang tujuan percobaan atau penelitian, mereka
harus memiliki ide tentang bagaimana untuk menemukan jawabannya. Menurut
pengalaman dalam berbagai diskusi dalam kelas hipotesis yang berbeda akan
memberikan ide yang berbeda pula dalam menguji hipotesis mereka sendiri.
4. Bahan
Setelah siswa
mengetahui apa yang mereka rencanakan, mereka dapat membuat daftar bahan mereka
perlukan. Doronglah siswa menulis apa yang mereka rencanakan dan bahan yang
mereka butuhkan.
5. Data
Sebelum siswa
memulai studi, mengingatkan mereka tentang semua tindakan pengamanan. Jika
mereka bekerja dengan bahan kimia, mereka harus memakai kacamata keselamatan
dan perangkat keselamatan lain secukupnya.
6. Arah kegiatan
Siswa harus tahu apa
yang mereka mencari. Mereka mungkin membutuhkan bantuan guru, berikan bantuan
secukupnya.
7. Kesimpulan
Ketika siswa telah
selesai studi, mereka harus membahas hasil mereka dengan satu sama lain. Mereka
harus mencari tahu siapa yang memiliki hasil yang sama, yang memiliki hasil
yang berbeda, mengapa hasil mungkin akan berbeda. Mereka harus
menginterpretasikan hasil berdasarkan pertanyaan awal.
- Tujuan Pembelajaran Inkuiri
1. Memperoleh keterampilan untuk
memproses secara Ilmiah ( mengamati, mengumpulkan dan mengorganisasikan
data,mengidentifikasikan variabel, merumuskan, danmenguji hipotesis, serta
mengambil kesimpulan ).
2. Lebih berkembangnya daya kreativitas
anak.
3. Belajar secara mandiri.
4. Lebih memahami hal-hal yang mendua.
5. Perolehan sikap ilmiah terhadap ilmu
pengetahuan yang menerimanya secara tentatif (Gulo, 2002:101)
- Ciri-ciri Strategi Pembelajaran Inkuiri
1. Strategi inkuiri menekankan kepada
aktivitas siswa secara maksimal untuk mencari dan menemukan. Artinya strategi
inkuiri menempatkan siswa sebagai subjek belajar. Dalam proses pembelajaran,
siswa tidak hanya berperan sebagai penerima pelajaran melalui penjelasan guru
secaraverbal, tetapi mereka berperan untuk menemukan sendiri inti dari materi
pelajaran itu sendiri.
2. Seluruh aktivitas yang dilakukan
siswa diarahkan untuk mencari dan menemukan jawaban sendiri dari sesuatu yang
dipertanyakan, sehingga diharapkan dapat menumbuhkan sikap percaya diri {self
belief). Dengan demikian, strategi pembelajaran inkuiri menempatkan guru bukan
sebagai sumber belajar, akan tetapi sebagai fasilitator dan motivator belajar
siswa. Aktivitas pembelajaran biasanya dilakukan melalui proses tanya jawab
antara guru dan siswa. Karena itu kemampuan guru dalam menggunakan teknik
bertanya merupakan syarat utama dalam melakukan inkuiri.
3. Tujuan dari penggunaan strategi
pembelajaran inkuiri adalah mengembangkan kemampuan berpikir secara sistematis,
logis, dan kritis, atau mengembangkan kemampuan intelektual sebagai bagian dari
proses mental.
Dengan
demikian, dalam strategi pembelajaran inkuiri siswa tak hanya dituntut untuk
menguasai materi pelajaran, akan tetapi bagaimana mereka dapat menggunakan
potensi yang dimilikinya. Manusia yang hanya menguasai pelajaran belum tentu
dapat mengembangkan kemampuan berpikir secara optimal. Sebaliknya, siswa akan
dapat mengembangkan kemampuan berpikirnya manakala ia bisa menguasai materi
pelajaran.
Strategi
pembelajaran inkuiri merupakan bentuk dari pendekatan pembelajaran yang
berorientasi kepada siswa (student centered approach).Dikatakan
demikian, sebab dalam strategi ini siswa memegang peran penting yang sangat
dominan dalam proses pembelajaran.
- Peranan Pembelajaran Inkuiri
Pelaksanaan
penggunaan metode pembelajaran inkuiri mempunyai peranan penting baik bagi guru
maupun para siswaantara lain sebagai berikut:
1. Menekankan kepada proses perolehan
informasi oleh siswa.
2. Membuat konsep diri siswa bertambah
dengan penemuan- penemuan yangdiperolehnya.
3. Memiliki kemampuan untuk memperbaiki
dan memperluas penguasaan keterampilan dalam proses memperoleh kognitif para
siswa.
4. Penemuan-penemuan yang diperoleh
siswa dapat menjadi kepemilikannya dan sangat sulit melupakannya.
5. Tidak menjadikannya guru sebagai
satu-satunya sumber belajar, karena siswa belajar dengan memanfaatkan berbagai
jenis sumber belajar
0 komentar:
Posting Komentar