RSS

Jumat, 07 Desember 2012

Bahan Ajar cetak


Tugas Mata Kuliah Pengembangan Bahan Belajar SD
Bahan Ajar


Disusun Oleh Kelompok 3:
Novia Supriyati           (292011253)
Desi Nusanti               (292011259)
Mulyani                       (292011266)
Bagus Surya K            (292011267)





PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
2011

Bahan Ajar Cetak
Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru/instruktor dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Berikut ini akan dijelaskan beberapa bahan ajar cetak.

A.    Modul
1.      Definisi Modul
Modul adalah sebuah buku yang ditulis dengan tujuan agar peserta didik dapat belajar secara mandiri tanpa atau dengan bimbingan guru, sehingga modul berisi paling tidak tentang:
·         Petunjuk belajar (Petunjuk siswa/guru)
·         Kompetensi yang akan dicapai
·         Content atau isi materi
·         Informasi pendukung
·         Latihan-latihan
·         Petunjuk kerja, dapat berupa Lembar Kerja (LK)
·         Evaluasi
·         Balikan terhadap hasil evaluasi
Sebuah modul akan bermakna kalau peserta didik dapat dengan mudah menggunakannya. Pembelajaran dengan modul memungkinkan seorang peserta didik yang memiliki kecepatan tinggi dalam belajar akan lebih cepat menyelesaikan satu atau lebih KD dibandingkan dengan peserta didik lainnya. Dengan demikian maka modul harus menggambarkan KD yang akan dicapai oleh peserta didik, disajikan dengan menggunakan bahasa yang baik, menarik, dilengkapi dengan ilustrasi.

2.      Kelebihan dan Kekurangan Modul
Kelebihan
Kekurangan
Berfokus pada kemampuan individual peserta didik,  karena pada hakekatnya mereka memiliki kemampuan untuk bekerja sendiri dan lebih bertanggung jawab atas tindakan-tindakannya.
Interaksi antara pembelajar dan pebelajar berkurang sehingga perlu jadwal tatap muka atau kegiatan kelompok.

Meningkatkan motivasi siswa, karena setiap kali mengerjakan tugas pelajaran yang dibatasi dengan jelas dan sesuai dengan kemampuan.
Pendekatan tunggal menyebabkan monoton dan membosankan karena itu perlu permasalahan yang menantang, terbuka dan bervariasi.
Adanya kontrol terhadap hasil belajar melalui penggunaan standar kompetensi dalam setiap modul yang harus dicapai oleh peserta didik.
kemandirian yang bebas, menyebabkan pebelajar tidak disiplin dan menunda mengerjakan tugas karena itu perlu membangun kultur belajar dan batasan waktu.
Setelah dilakukan evaluasi, guru dan siswa mengetahui benar, pada modul yang mana siswa telah berhasil dan pada modul bagian mana mereka belum berhasil.
Perencanaan harus matang, memerlukan kerja sama tim, memerlukan dukungan fasilitas, media, sumber dan lainnya; dan 5) Persiapan materi memerlukan biaya yang lebih mahal bila dibandingkan dengan metode ceramah.
Siswa mencapai hasil sesuai dengan kemampuannya.

Bahan pelajaran terbagi lebih merata dalam satu semester.


Pendidikan lebih berdaya guna karena bahan pelajaran disusun menurut jenjang akademik.


3.      Tujuan Modul
a.       Untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas pembelajaran di sekolah, baik waktu, dana, fasilitas, maupun tenaga guna mencapai tujuan secara optimal.
b.      Untuk menyediakan bahan  ajar yang sesuai dengan tuntutan kurikulum dengan mempertimbangkan kebutuhan peserta didik, yakni bahan ajar yang sesuai dengan karakteristik materi ajar dan karakteristik peserta didik.
c.       Memperjelas dan mempermudah penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbal.
d.      Mengatasi keterbatasan waktu, ruang, dan daya indera, baik peserta belajar maupun guru/ instruktur.
e.        Dapat digunakan secara tepat dan bervariasi, seperti untuk meningkatkan motivasi dan  gairah belajar, mengembangkan kemampuan dalam berin- teraksi langsung dengan lingkungan dan sumber belajar lainnya yang memungkinkan siswa atau pebelajar belajar mandiri sesuai kemampuan dan minatnya.
f.       Memungkinkan siswa atau pebelajar dapat mengukur atau mengevaluasi sendiri hasil belajarnya.
4.      Contoh Modul
http://blog.trisakti.ac.id/ferriantogozali/files/2010/03/00-Modul-Cover-361x512.jpg

B.     Buku Teks
1.      Pengertian buku Teks
Ada banyak pengertian buku text menurut para ahli, diantaranya adalah:
a.        Hall-Quest (dalam Tarigan 1986:11)
Menurutnya buku teks adalah rekaman pikiran rasial yang di susun untuk maksud-maksud dan tujuan-tujuan intruksional.
b.       Lange (dalam Tarigan 1986:11
Menjelaskan bahwa buku teks adalah buku standar, buku setiap cabang khusus dan studi dan dapat terdiri dari dua tipe yaitu buku pokok/utama dan suplemen/tambahan.
c.       Bacon (dalam Tarigan 1986:11)
Mengemukakan bahwa buku teks adalah buku yang dirancang untuk penggunaan di kelas, dengan cermat yang disusun dan disiapkan oleh para pakar atau para ahli dalam bidang itu dan diperlengkapi dengan sarana-sarana pengajaran yang sesuai dan serasi.
Berdasarkan pendapat para ahli tesebut, dapat disimpulkan bahwa buku teks adalah buku  pelajaran yang disusun oleh para ahli atau pakar dalam bidangnya untuk menunjang program pengajaran yang telah digariskan oleh pemerintah.

2.       Tujuan dan Fungsi Buku Teks
Dengan buku teks, program pembelajaran bisa dilaksanakan secara lebih teratur. Bagi siswa sasaran, buku teks akan berpengaruh terhadap kepribadiannya, walaupun pengaruh itu tidak sama antara siswa satu dengan lainnya.
Dengan membaca buku teks, siswa akan dapat terdorong untuk berfikir positif, misalnya menyelesaikan masalah yang dilontarkan dalam buku teks, mengadakan latihan yang disarankan dalam buku teks.Oleh kerana itu benar apa yang dikatakan oleh Musse dkk (1963:484) bahawa pengaruh buku teks terhadap anak boleh dikelompokkan menjadi dua, iaitu dapat mendorong perkembangan yang baik dan menghalangi perkembangan yang tidak baik.
Sebagai pemantapan tentang fungsi buku teks, Loveridge menyatakan sebagai berikut:“Pelajaran dalam kelas sangat bergantung pada buku teks. Dalam keadaan tenaga pengajar tidak memenuhi syarat sebenar, maka buku teks merupakan pembimbing dan penunjang dalam mengajar. Bagi murid, buku teks bertugas sebagai dasar untuk belajar sistematik, untuk memperteguh, mengulang, dan untuk mengikuti pelajaran lanjutan.”

3.      Kelebihan dan Kekurangan Buku Text
a.       Kelebihan
v  Bermanfaat
Buku kerja merupakan sarana pendidikan yang berguna dan bermanfaat. Buku kerja dirancang dan disusun berdasarkan buku teks yang dipergunakan. Semua tugas seperti pelatihan praktik , pertanyaan
-pertanyaan disusun secara cermat terperinci bertahap dan berjenjang dan berlandaskan buku teks. Guru dan siswa yang menggunakan buku teks di tuntun dengan petunjuk – petunjuk yang jelas sehingga tidak terjadi salah pakai. 
v  Hemat Waktu
Hal ini karena intruksi disusun secara jelas dan bahasanya disesuaikan dengan siswa pemakai buku kerja itu., pertanyaan tersusun secara sistematis maka dapat diharapkan responsi yang cepat dan tepat dari siswa. Bila hal ini terjadi pemakaian waktu dalam belajar terpakai secara tetap guna. Ini berarti hemat waktu, hemat tenaga atau efesien. 
v  Memantapkan Kebiasaan Kerja
Buku kerja mengarahkan dan mendorong siswa bekerja secara sistematis terarah dan disiplin, tugas-tugas dalam pelajaran tertentu. Tentu harus diselesaikan pada pelajaran itu pula. Tugas tersebut tak dapat ditinggalkan sambil pelajaran terlanjut ke pelajaran berikutnya. Dengan berbagai tugas, pelatihan, dan pertanyaan yang ketat waktu itu dapat diharapkan terbina dan terbiasa melakukan kebiasaan yang baik. Pelatiahn, pratik dan pertanyaan- pertanyaan yang ada didalam buku kerja mendidik siswa menajdi orang disiplin dan kerja tinggi.
v  Memudahkan Pengawasan 
Buku kerja berisi tugas, pelatihan, praktik, atau pertanyaan-pertanyaan yang harus dikerjakan oleh siswa tugas-tugas tersebut disusun secara bertahap mengikuti pelajaran demi pelajaran. Memalalui penyelesaian tugas- tugas tersebutguru dibantu dan dimudahkan dalam mengawasi siswa demi siswa. Dengan perkatan lain melalui penyelesaian tugas-tugas yang relevan dengan buku pokok, guru mudah mengawasi kegiatan kelas.
v  Menyediakan Tugas Yang Relevan
Buku kerja meyediakan tugas-tugas seperti pelatihan pratik atau pertanyaan- pertanyaan yang harus diselesaikan oleh setiap siswa. Tugas - tugas tersebut sangat berguna bagi penumbuhan dan pemahaman atau keterampilan dalam setiap pelajaran.
v  Menyediakan Bahan Dan Pelatihan Individual 
Hal ini dilakukan disamping menyediakan tugas-tugas kerja yang menyampaikan bahan pelajaran yang bersifat melengkapi atau menyempurnakan bahan- bahan buku pokok tugas-tugas tersebut dapat dikerjakan menurut kecepan masing-masing siswa.
v  Meyediakan Sarana Penyesuaian Bagi Perbedaan Individual
Meyediakan sarana penyesuaian bagi perbedaan individual, Jenis tugas-tugas yang bervariasi mengungkinkan sarana belajar dapat memenuhi perbedaan indivindu yang jelas kecepatan menyelasikan tugas benar-benar diatur sendiri oleh siswa yang bekerja. Apalagi tugas itu dikerjakan dirumah, setiap siswa bebas memilih waktu dan kecepatan bekerja
.
v  Meyediakan Sarana Pemeliharaan Karya dan Sarana Umapan Balik
Hasil kerja siswa dalam meyelesaikan setiap tugas merupakan karya siswa karya itu direkam atau diabaikan dalam buku kerja. Hasil karya ini dapat dimanfaatkan sebagai umpan balik dalam menyusun program belajar berikutnya.
v  Diaonostik Dan Remedial
 Buku kerja merupakan alat pencarian, pengedentifikasian, dan perumusan sebab-sebab kesulitan belajar yang dialami oleh beberapa siswa. Dengan menganalisis penyebab kesulitan belajar, pelajaran segerah dapat dicarikan cara untuk memperbaiki melalui pengajaran remedial. 
v  Menganekaragamkan Kelengkapan Pelajaran 
Buku kerja jelas memberikan jelas memberikan cara belajar yang beraneka, dimulai dari tugas-tugas tertentu pelatihan,pelatihan, praktik dan mejawab pertanyaan-pertanyaan. Melalui buku kerja juga bahan pengajaran semakin bervariasi namun tetap relevan dan bersifat melengkapi.
v  Menghemat Waktu Dan Tenaga Guru 
Buku kerja sangat membantu guru dalam peyedian tugas-tugas yang relevan dengan setiap pelajaran yang tertera dalam buku pokok. Tugas dan waktu kerja siswa sudah pulah diatur secara terperinci. Ini semua sangat menghemat waktu dan tenaga guru dalam mengelolah proses belajar mengajar. 
v  Menghemat Biaya
Buku teks yang meliputi buku pokok dan buku kerja sudah menghimpun semua faktor yang diperlukan dalam prosesbelajar bagi setiap mata pelajaran. Lebih – lebih dalam soal bahan pengajaran sudah disipkan secara lengkap dengan memandu dari berbagai sumber, tujuan, bahan, metode, media dan evalusi sudah terkandung dalam buku teks. Ini sangt menguntungkan bagi pelaksana pendidikan, orang tua, atau masyarakat dalam pengadaan buku dengan harga yang relatif murah, sarana pengajaran sudah terpenuhi. 
b.      Kekurangan
v  Sadar atau tidak buku kerja sudah sebenarnya sudah turut membatasi program edukasional pada kelas atau siswa yang pemakainya.
v  Tidak jarang buku kerja mengandung hal – hal yang tidak logis atai tidak masuk akal dipandang secara edukasional.
v   Buku kerja telah turut menjadi penolong bagi guru yang malas dan malang sehingga hal itu turut pula menempamereka menjadi insyan yang tidak kreatif .
v  Buku kerja sering gagal dalam menghasilkan kemampuan unggul untuk menulis kalimat lengkap dan wacana utuh.
v  Buku kerja sering gagal menghasilkan kemajuan – kemajuan serta perbaikan – perbaikan yang diharapkan dalam bahasa seperti terlihat dalam bahasa seperti terlihat dari skor ujian bahasa.
v   Buku kerja turut memperbanyak serta menambah hal-hal yang tidak perlu pada pernyataan pelengkapan intruksional.
v  Buku kerja gagal memelihara secara memadai perbedaan pribadi yang tepat pada para siswa.









c.       Contoh buku teks

http://www.arasmega.com/upload/categories/8_Buku_Teks_Kementerian_Pelajaran.png

C.    Brosur
1.       Pengertian Brosur
Brosur adalah bahan informasi tertulis mengenai suatu masalah yang disusun secara bersistem atau cetakan yang hanya terdiri atas beberapa halaman dan dilipat tanpa dijilid atau selebaran cetakan yang berisi keterangan singkat tetapi lengkap tentang perusahaan atau organisasi (Kamus besar Bahasa Indonesia, Edisi Kedua, Balai Pustaka, 1996).   Dengan demikian, maka brosur dapat dimanfaatkan sebagai bahan ajar, selama sajian brosur diturunkan dari KD yang harus dikuasai oleh siswa.Mungkin saja brosur dapat menjadi bahan ajar yang menarik, karena bentuknya yang menarik dan praktis. Agar lembaran brosur tidak terlalu banyak, maka brosur didesain hanya memuat satu KD saja.  Ilustrasi dalam sebuah brosur akan menambah menarik minat peserta didik untuk menggunakannya.

2.       Tujuan Brosur
Dalam menjalankan brosur harus pakai informasi yang baik agar tidak ada kesalahan yang diperbuat dengan  media harus mempunyai latar belakang dari brosur adalah :
A.menjalankan informasi brosur dengan baik
B.menjadikan media yang sangat berpengalaman
C.menawarkan informasi pada media cetak
D.mejadikan brosur untuk masalah informasi brosur
Untuk menjalankan suatu informasi harus mengerakan kepada informasi yang harus mejalankan suatu masalah dalam brosur agar tidak ada kesalahan dalam media brosur untuk mendapatkan suatu informasi yang baik agar tidak ada kesalahan yang dibicarakan untuk media brosur tersebut .akan tercipta suatu hubungan yang baik dalam tujuan brosur tersebut maka dari itu dalam menjaga suatu hubungan harus menciptakan brosur yang baik .

3.       Kelebihan dan Kekurangan Brosur
a.       Kelebihan Brosur
v  Lentur
v  Sangat terkendali
v  Biaya relatif rendah
v  Peluang interaktif 
b.      Kekurangan Brosur
v  Kurang jelasnya materi yang disampaikan karena yang disampaikan hanya poin-poin yang terpenting saja.
v  Produksi yang terlalu banyak akan memugkinkan terbuang sia-sia.

4.       Contoh Brosur
http://mochammadiqbal.files.wordpress.com/2011/10/page-2-brosur.jpg?w=503&h=308

D.    Leaflet
1.      Pengertian Leaflet
Leafletet adalah selembaran kertas yang berisi tulisan dengan kalimat-kalimat yang singkat, padat, mudah dimengerti dan gambar-gambar yang sederhana.Biasanya disajikan secara berlipat.Kata Leaflet bermula dari kata leaf yang berarti daun.Leaflet digunakan untuk memberikan keterangan singkat tentang suatu masalah, misalnya deskripsi pengolahan air ditingkat rumah tangga, deskri sitentang diare dan pencegahannya, dan lain-lain.Ukuran Leaflet biasannya 20 x 30 cm berisi 200-400 kata.
2.      Tujuan Leaflet
a.       Untuk mengingat kembali tentang hal-hal yang telah diajarkan atau dikomunikasikan.
b.      Diberikan sewaktu kampanye untuk memperkuat ide yang telah disampaikan
c.       Untuk memperkenalkan ide-ide baru kepada orang banyak.
d.      Biasanya leaflet diberikan kepada sasaran setelah selesai pelajaran/penyuluhan

3.      Kebaikan dan kekurangan
a.       Kelebihan
v  Dapat disimpan lama
v  Sebagai reverensi
v  Jangkauan dapat jauh
v  Membantu media lain
v  Isi dapat dicetak kembali
v  Dapat sebagai bahan diskusi
b.      Kekurangan
v  Bila cetakan kurang menarik orang enggan menyimpannya
v  Pada umumnya orang tidak mau membaca karena hurufnya terlalu kecil
v  Tidak bisa digunakan oleh sasaran yangf buta huruf

4.      Contoh Leaflet
http://jokojugaguru.files.wordpress.com/2010/09/leaflet-beasiswa-2009-1.jpg

Dalam membuat leaflet secara umum sama dengan membuat brosur, bedanya leaflet biasanya dibuat dalam bentuk dua kolom kemudian dilipat

0 komentar:

Posting Komentar

animasi  bergerak gif

Sekarang Menunjukkan Jam