Tugas
Mata
Kuliah Pengembangan Bahan Belajar SD
Bahan Ajar

Disusun
Oleh Kelompok 3:
Novia
Supriyati (292011253)
Desi Nusanti (292011259)
Mulyani (292011266)
Bagus Surya K (292011267)
PROGRAM
STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
KRISTEN SATYA WACANA
2011
Bahan Ajar Cetak
Bahan ajar
adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru/instruktor dalam
melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Berikut
ini akan dijelaskan beberapa bahan ajar cetak.
A.
Modul
1.
Definisi Modul
Modul adalah sebuah buku yang ditulis dengan tujuan agar peserta didik
dapat belajar secara mandiri tanpa atau dengan bimbingan guru, sehingga modul
berisi paling tidak tentang:
·
Petunjuk
belajar (Petunjuk siswa/guru)
·
Kompetensi
yang akan dicapai
·
Content atau
isi materi
·
Informasi
pendukung
·
Latihan-latihan
·
Petunjuk
kerja, dapat berupa Lembar Kerja (LK)
·
Evaluasi
·
Balikan
terhadap hasil evaluasi
Sebuah modul akan bermakna kalau peserta didik dapat dengan mudah
menggunakannya. Pembelajaran dengan modul memungkinkan seorang peserta didik
yang memiliki kecepatan tinggi dalam belajar akan lebih cepat menyelesaikan
satu atau lebih KD dibandingkan dengan peserta didik lainnya. Dengan demikian
maka modul harus menggambarkan KD yang akan dicapai oleh peserta didik,
disajikan dengan menggunakan bahasa yang baik, menarik, dilengkapi dengan
ilustrasi.
2.
Kelebihan dan
Kekurangan Modul
Kelebihan
|
Kekurangan
|
Berfokus pada kemampuan
individual peserta didik, karena pada hakekatnya mereka memiliki
kemampuan untuk bekerja sendiri dan lebih bertanggung jawab atas
tindakan-tindakannya.
|
Interaksi antara pembelajar dan
pebelajar berkurang sehingga perlu jadwal tatap muka atau kegiatan kelompok.
|
Meningkatkan motivasi siswa,
karena setiap kali mengerjakan tugas pelajaran yang dibatasi dengan jelas dan
sesuai dengan kemampuan.
|
Pendekatan tunggal menyebabkan
monoton dan membosankan karena itu perlu permasalahan yang menantang, terbuka
dan bervariasi.
|
Adanya kontrol
terhadap hasil belajar melalui penggunaan standar kompetensi dalam setiap
modul yang harus dicapai oleh peserta didik.
|
kemandirian yang bebas,
menyebabkan pebelajar tidak disiplin dan menunda mengerjakan tugas karena itu
perlu membangun kultur belajar dan batasan waktu.
|
Setelah dilakukan evaluasi, guru
dan siswa mengetahui benar, pada modul yang mana siswa telah berhasil dan
pada modul bagian mana mereka belum berhasil.
|
Perencanaan harus matang,
memerlukan kerja sama tim, memerlukan dukungan fasilitas, media, sumber dan
lainnya; dan 5) Persiapan materi memerlukan biaya yang lebih mahal bila
dibandingkan dengan metode ceramah.
|
Siswa mencapai hasil sesuai
dengan kemampuannya.
|
|
Bahan pelajaran terbagi lebih
merata dalam satu semester.
|
|
Pendidikan lebih berdaya guna
karena bahan pelajaran disusun menurut jenjang akademik.
|
|
3.
Tujuan Modul
a.
Untuk meningkatkan
efisiensi dan efektifitas pembelajaran di sekolah, baik waktu, dana, fasilitas,
maupun tenaga guna mencapai tujuan secara optimal.
b.
Untuk menyediakan bahan ajar yang
sesuai dengan tuntutan kurikulum dengan mempertimbangkan kebutuhan
peserta didik, yakni bahan ajar yang sesuai dengan karakteristik materi ajar
dan karakteristik peserta didik.
c.
Memperjelas dan
mempermudah penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbal.
d.
Mengatasi keterbatasan
waktu, ruang, dan daya indera, baik peserta belajar maupun guru/ instruktur.
e.
Dapat digunakan secara tepat dan bervariasi,
seperti untuk meningkatkan motivasi dan gairah
belajar, mengembangkan
kemampuan dalam berin- teraksi langsung dengan lingkungan dan sumber belajar
lainnya yang memungkinkan
siswa
atau pebelajar belajar mandiri sesuai kemampuan dan minatnya.
f.
Memungkinkan siswa atau
pebelajar dapat mengukur atau mengevaluasi sendiri hasil belajarnya.
4.
Contoh Modul

B.
Buku Teks
1.
Pengertian buku Teks
Ada
banyak pengertian buku text menurut para ahli, diantaranya adalah:
a. Hall-Quest (dalam Tarigan 1986:11)
Menurutnya buku teks
adalah rekaman pikiran rasial yang di susun untuk maksud-maksud dan
tujuan-tujuan intruksional.
b. Lange (dalam Tarigan 1986:11
Menjelaskan
bahwa buku teks adalah buku standar, buku setiap cabang khusus dan studi dan
dapat terdiri dari dua tipe yaitu buku pokok/utama dan suplemen/tambahan.
c.
Bacon (dalam Tarigan
1986:11)
Mengemukakan
bahwa buku teks adalah buku yang dirancang untuk
penggunaan di kelas, dengan cermat yang disusun dan disiapkan oleh para pakar
atau para
ahli dalam bidang itu dan diperlengkapi dengan sarana-sarana pengajaran yang
sesuai dan serasi.
Berdasarkan
pendapat para ahli tesebut, dapat disimpulkan bahwa buku teks adalah buku pelajaran
yang disusun oleh para ahli atau pakar dalam bidangnya untuk menunjang program
pengajaran yang telah digariskan oleh pemerintah.
2.
Tujuan dan Fungsi Buku Teks
Dengan buku teks, program pembelajaran bisa dilaksanakan secara lebih teratur. Bagi siswa sasaran, buku teks akan
berpengaruh terhadap kepribadiannya, walaupun pengaruh itu tidak sama antara
siswa satu dengan lainnya.
Dengan membaca buku teks, siswa akan dapat terdorong untuk
berfikir positif, misalnya menyelesaikan masalah yang dilontarkan dalam buku
teks, mengadakan latihan yang disarankan dalam buku teks.Oleh kerana itu benar
apa yang dikatakan oleh Musse dkk (1963:484) bahawa pengaruh buku teks terhadap
anak boleh dikelompokkan menjadi dua, iaitu dapat mendorong perkembangan yang
baik dan menghalangi perkembangan yang tidak baik.
Sebagai pemantapan tentang fungsi buku teks, Loveridge
menyatakan sebagai berikut:“Pelajaran dalam kelas sangat bergantung pada buku
teks. Dalam keadaan tenaga pengajar tidak memenuhi syarat sebenar, maka buku
teks merupakan pembimbing dan penunjang dalam mengajar. Bagi murid, buku teks
bertugas sebagai dasar untuk belajar sistematik, untuk memperteguh, mengulang,
dan untuk mengikuti pelajaran lanjutan.”
3.
Kelebihan dan
Kekurangan Buku Text
a.
Kelebihan
v Bermanfaat
Buku kerja merupakan sarana pendidikan yang berguna dan bermanfaat. Buku kerja dirancang dan disusun berdasarkan buku teks yang dipergunakan. Semua tugas seperti pelatihan praktik , pertanyaan-pertanyaan disusun secara cermat terperinci bertahap dan berjenjang dan berlandaskan buku teks. Guru dan siswa yang menggunakan buku teks di tuntun dengan petunjuk – petunjuk yang jelas sehingga tidak terjadi salah pakai.
Buku kerja merupakan sarana pendidikan yang berguna dan bermanfaat. Buku kerja dirancang dan disusun berdasarkan buku teks yang dipergunakan. Semua tugas seperti pelatihan praktik , pertanyaan-pertanyaan disusun secara cermat terperinci bertahap dan berjenjang dan berlandaskan buku teks. Guru dan siswa yang menggunakan buku teks di tuntun dengan petunjuk – petunjuk yang jelas sehingga tidak terjadi salah pakai.
v Hemat Waktu
Hal ini karena intruksi
disusun secara jelas dan bahasanya disesuaikan dengan siswa pemakai buku kerja
itu., pertanyaan tersusun secara sistematis maka dapat diharapkan responsi yang
cepat dan tepat dari siswa. Bila hal ini terjadi pemakaian waktu dalam belajar
terpakai secara tetap guna. Ini berarti hemat waktu, hemat tenaga atau
efesien.
v Memantapkan
Kebiasaan Kerja
Buku kerja mengarahkan
dan mendorong siswa bekerja secara sistematis terarah dan disiplin, tugas-tugas dalam pelajaran tertentu.
Tentu harus diselesaikan pada pelajaran itu pula. Tugas tersebut tak dapat
ditinggalkan sambil pelajaran terlanjut ke pelajaran berikutnya. Dengan
berbagai tugas, pelatihan, dan pertanyaan yang ketat waktu itu dapat diharapkan
terbina dan terbiasa melakukan kebiasaan yang baik. Pelatiahn, pratik dan
pertanyaan- pertanyaan yang ada didalam buku kerja mendidik siswa menajdi orang
disiplin dan kerja tinggi.
v Memudahkan
Pengawasan
Buku kerja berisi
tugas, pelatihan, praktik, atau pertanyaan-pertanyaan
yang harus dikerjakan oleh siswa tugas-tugas tersebut disusun secara bertahap
mengikuti pelajaran demi pelajaran. Memalalui penyelesaian tugas- tugas
tersebutguru dibantu dan dimudahkan dalam mengawasi siswa demi siswa. Dengan
perkatan lain melalui penyelesaian tugas-tugas yang relevan dengan buku pokok,
guru mudah mengawasi kegiatan kelas.
v Menyediakan
Tugas Yang Relevan
Buku kerja meyediakan
tugas-tugas seperti pelatihan
pratik atau pertanyaan- pertanyaan yang harus diselesaikan oleh setiap siswa.
Tugas - tugas tersebut sangat
berguna bagi penumbuhan dan pemahaman atau keterampilan dalam setiap pelajaran.
v Menyediakan
Bahan Dan Pelatihan Individual
Hal ini dilakukan
disamping menyediakan tugas-tugas kerja yang menyampaikan bahan pelajaran yang
bersifat melengkapi atau menyempurnakan bahan- bahan buku pokok tugas-tugas
tersebut dapat dikerjakan menurut kecepan masing-masing siswa.
v Meyediakan
Sarana Penyesuaian Bagi Perbedaan Individual
Meyediakan sarana penyesuaian bagi perbedaan individual, Jenis tugas-tugas yang bervariasi mengungkinkan sarana belajar dapat memenuhi perbedaan indivindu yang jelas kecepatan menyelasikan tugas benar-benar diatur sendiri oleh siswa yang bekerja. Apalagi tugas itu dikerjakan dirumah, setiap siswa bebas memilih waktu dan kecepatan bekerja.
Meyediakan sarana penyesuaian bagi perbedaan individual, Jenis tugas-tugas yang bervariasi mengungkinkan sarana belajar dapat memenuhi perbedaan indivindu yang jelas kecepatan menyelasikan tugas benar-benar diatur sendiri oleh siswa yang bekerja. Apalagi tugas itu dikerjakan dirumah, setiap siswa bebas memilih waktu dan kecepatan bekerja.
v Meyediakan
Sarana Pemeliharaan Karya dan Sarana Umapan Balik
Hasil kerja siswa dalam meyelesaikan setiap tugas merupakan karya siswa karya itu direkam atau diabaikan dalam buku kerja. Hasil karya ini dapat dimanfaatkan sebagai umpan balik dalam menyusun program belajar berikutnya.
Hasil kerja siswa dalam meyelesaikan setiap tugas merupakan karya siswa karya itu direkam atau diabaikan dalam buku kerja. Hasil karya ini dapat dimanfaatkan sebagai umpan balik dalam menyusun program belajar berikutnya.
v Diaonostik
Dan Remedial
Buku kerja
merupakan alat pencarian, pengedentifikasian, dan perumusan sebab-sebab
kesulitan belajar yang dialami oleh beberapa siswa. Dengan menganalisis
penyebab kesulitan belajar, pelajaran segerah dapat dicarikan cara untuk
memperbaiki melalui pengajaran remedial.
v Menganekaragamkan
Kelengkapan Pelajaran
Buku kerja jelas
memberikan jelas memberikan cara belajar yang beraneka, dimulai dari
tugas-tugas tertentu pelatihan,pelatihan, praktik dan mejawab
pertanyaan-pertanyaan. Melalui buku kerja juga bahan pengajaran semakin
bervariasi namun tetap relevan dan bersifat melengkapi.
v Menghemat
Waktu Dan Tenaga Guru
Buku kerja sangat
membantu guru dalam peyedian tugas-tugas yang relevan dengan setiap pelajaran
yang tertera dalam buku pokok. Tugas dan waktu kerja siswa sudah pulah diatur
secara terperinci. Ini semua sangat menghemat waktu dan tenaga guru dalam
mengelolah proses belajar mengajar.
v Menghemat
Biaya
Buku teks yang meliputi
buku pokok dan buku kerja sudah menghimpun semua faktor yang diperlukan dalam
prosesbelajar bagi setiap mata pelajaran. Lebih – lebih dalam soal bahan
pengajaran sudah disipkan secara lengkap dengan memandu dari berbagai sumber,
tujuan, bahan, metode, media dan evalusi sudah terkandung dalam buku teks. Ini
sangt menguntungkan bagi pelaksana pendidikan, orang tua, atau masyarakat dalam
pengadaan buku dengan harga yang relatif murah, sarana pengajaran sudah
terpenuhi.
b.
Kekurangan
v Sadar atau tidak buku kerja
sudah sebenarnya sudah turut membatasi program edukasional pada kelas atau
siswa yang pemakainya.
v Tidak
jarang buku kerja mengandung hal – hal yang tidak logis atai tidak masuk akal
dipandang secara edukasional.
v Buku kerja telah turut menjadi penolong bagi
guru yang malas dan malang sehingga hal itu turut pula menempamereka menjadi
insyan yang tidak kreatif .
v Buku
kerja sering gagal dalam menghasilkan kemampuan unggul untuk menulis kalimat
lengkap dan wacana utuh.
v Buku
kerja sering gagal menghasilkan kemajuan – kemajuan serta perbaikan – perbaikan
yang diharapkan dalam bahasa seperti terlihat dalam bahasa seperti terlihat
dari skor ujian bahasa.
v Buku kerja turut memperbanyak serta menambah
hal-hal yang tidak perlu pada pernyataan pelengkapan intruksional.
v Buku
kerja gagal memelihara secara memadai perbedaan pribadi yang tepat pada para
siswa.
c.
Contoh buku teks

C.
Brosur
1.
Pengertian
Brosur
Brosur
adalah bahan informasi tertulis mengenai suatu masalah yang disusun secara
bersistem atau cetakan yang hanya terdiri atas beberapa halaman dan dilipat
tanpa dijilid atau selebaran cetakan yang berisi keterangan singkat tetapi
lengkap tentang perusahaan atau organisasi (Kamus besar Bahasa Indonesia, Edisi
Kedua, Balai Pustaka, 1996). Dengan
demikian, maka brosur dapat dimanfaatkan sebagai bahan ajar, selama sajian
brosur diturunkan dari KD yang harus dikuasai oleh siswa.Mungkin saja brosur
dapat menjadi bahan ajar yang menarik, karena bentuknya yang menarik dan
praktis. Agar lembaran brosur tidak terlalu banyak, maka brosur didesain hanya
memuat satu KD saja. Ilustrasi dalam
sebuah brosur akan menambah menarik minat peserta didik untuk menggunakannya.
2.
Tujuan Brosur
Dalam
menjalankan brosur harus pakai informasi yang baik agar tidak ada kesalahan
yang diperbuat dengan media harus mempunyai
latar belakang dari brosur adalah :
A.menjalankan
informasi brosur dengan baik
B.menjadikan
media yang sangat berpengalaman
C.menawarkan
informasi pada media cetak
D.mejadikan
brosur untuk masalah informasi brosur
Untuk
menjalankan suatu informasi harus mengerakan kepada informasi yang harus
mejalankan suatu masalah dalam brosur agar tidak ada kesalahan dalam media
brosur untuk mendapatkan suatu informasi yang baik agar tidak ada kesalahan
yang dibicarakan untuk media brosur tersebut .akan tercipta suatu hubungan yang
baik dalam tujuan brosur tersebut maka dari itu dalam menjaga suatu hubungan
harus menciptakan brosur yang baik .
3.
Kelebihan dan
Kekurangan Brosur
a.
Kelebihan Brosur
v Lentur
v Sangat
terkendali
v Biaya
relatif rendah
v Peluang
interaktif
b.
Kekurangan
Brosur
v Kurang jelasnya materi yang disampaikan karena yang
disampaikan hanya poin-poin yang terpenting saja.
v Produksi yang terlalu banyak akan memugkinkan terbuang
sia-sia.
4.
Contoh Brosur

D.
Leaflet
1.
Pengertian
Leaflet
Leafletet adalah
selembaran kertas yang berisi tulisan dengan kalimat-kalimat yang singkat,
padat, mudah dimengerti dan gambar-gambar yang sederhana.Biasanya disajikan
secara berlipat.Kata Leaflet bermula dari kata leaf yang berarti daun.Leaflet
digunakan untuk memberikan keterangan singkat tentang suatu masalah, misalnya
deskripsi pengolahan air ditingkat rumah tangga, deskri
sitentang
diare dan pencegahannya, dan lain-lain.Ukuran Leaflet biasannya 20 x 30 cm
berisi 200-400 kata.
2.
Tujuan Leaflet
a.
Untuk mengingat kembali
tentang hal-hal yang telah diajarkan atau dikomunikasikan.
b.
Diberikan sewaktu kampanye untuk
memperkuat ide yang telah disampaikan
c.
Untuk memperkenalkan ide-ide baru kepada
orang banyak.
d.
Biasanya leaflet diberikan kepada sasaran setelah
selesai pelajaran/penyuluhan
3.
Kebaikan
dan kekurangan
a.
Kelebihan
v
Dapat
disimpan lama
v
Sebagai
reverensi
v
Jangkauan
dapat jauh
v
Membantu
media lain
v
Isi
dapat dicetak kembali
v
Dapat
sebagai bahan diskusi
b.
Kekurangan
v
Bila
cetakan kurang menarik orang enggan menyimpannya
v
Pada
umumnya orang tidak mau membaca karena hurufnya terlalu kecil
v
Tidak
bisa digunakan oleh sasaran yangf buta huruf
4.
Contoh
Leaflet

Dalam membuat leaflet
secara umum sama dengan membuat brosur, bedanya leaflet biasanya dibuat dalam
bentuk dua kolom kemudian dilipat
0 komentar:
Posting Komentar